Kamis, 25/04/2024 06:47 WIB

Pemkab Toli-Toli Optimistis Mentan Syahrul Wujudkan Kedaulatan Pangan

Keberhasilan membangun pertanian Provinsi Sulawesi Selatan saat menjabat gubernur selama dua periode diyakini mampu menjadi pijakan ke depan sektor pertanian 

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo Saat melakukan kunjungan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku Makassar, Kamis (25/10)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Kabupaten Toli-Toli optimistis Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dapat mempercepat terwujudnya kedaulatan pangan dan kesejahteraan masyarakat secara merata terutama yang berada di pinggiran sesuai dengan nafas Nawacita Jokowi.

Keberhasilan membangun pertanian Provinsi Sulawesi Selatan saat menjabat gubernur selama dua periode diyakini mampu menjadi pijakan di sektor pertanian ke depan agar semakin maju bahkan menjadi penyangga pangan dunia.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Toli-Toli, Rustan Rewa saat berada di Kantor Pusat Kementan dalam memberikan ucapan langsung atas terpilihnya SYL sebagai Mentan Kabinet Indonesia Maju, Senin (28/10).

Menurut data BPS, Kontribusi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Sulawesi Selatan dari 2010 sebesar Rp39 triliun meningkat pada 2018 menjadi Rp110 triliun, sehingga terjadi peningkatan 24 persen dari total Pendapatan Domestik Regional Bruto.

Khusus di sektor pertanian, kata Rustam terjadi over stok beras yang disebabkan karena peningkatan luas panen padi.

"Dari data BPS itu kan tercatat di tahun 2008 Sulsel hanya mempunyai luas panen padi sekitar 836.298 hektare meningkat pada tahun 2018 menjadi 1.221.122 hektare, produksi padi tahun 2008 sekitar 4 juta ton meningkat menjadi 6,2 juta ton," katanya.

Demikian juga produksi jadung, tahun 2008 sebesar 1,2 juta ton meningkat menjadi 2,20 juta ton pada tahun 2018,” bebernya.

"Ini adalah keberhasilan nyata. Sang Komandan (SYL) tentu sangat mengetahui apa yang harus dilakukan pemerintah dan diinginkan para petani untuk memajukan pertanian. Artinya, mewujudkan kedaulatan adalah sesuatu yang tidak begitu sulit, bahkan Indonesia ke depan dapat rubahnya menjadi negara penyangga pangan dunia," pinta Rustan.

Rustan menambahkan optimisme kemajuan sektor pertanian ke depan juga disebabkan karena Mentan SYL telah menetapkan fokus program jangka pendek untuk 100 hari ke depan. Pembenahan data pangan, melanjutkan program mekanisasi dan membentuk sistem Komando Strategis Teknis Pertanian (Kontras Tani).

"Saya sepakat dengan terobosan ini dapat memacu peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani. Bahkan adanya Kontras Tani juga dapat menarik semua pihak untuk terjun ke sektor pertanian terutama generasi muda. Pelatihan dan pembinana petani sektor jaminan harga akan jadi kenyataan,” jelasnya.

"Oleh karena itu, Bupati Toli-Toli, Saleh Bantilan telah memberikan arahan agar mendukung penuh program kerja sektor pertanian pemerintahan Jokowi-Ma`ruf. Toli-Toli siap menyediakan potensi sumberdaya alam demi terlaksananya program pertanian," tambah Rsutan.

KEYWORD :

Ketahanan Pangan Syahrul Yasin Limpo Kabupaten Toli-Toli Rustan Rewa saat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :