Jum'at, 26/04/2024 05:06 WIB

Lawan Mafia Pangan, Mentan Syahrul: Saya Hanya Tunduk pada Kebenaran

Syahrul menegaskan, siapapun yang menghambat akan ia tabrak.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. (Foto: Humas Kementan)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, tidak akan takut melawan mafia di sektor pertanian. Baginya hanya tunduk pada kebenaran.

Begitu tegas Syahrul di sela serah terima jabatan (serijab) di Gedung F Kantor Pusat Kementan, Kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (25/10).

"Yang mana itu mafia? kasih ditunjuk kepada saya. Negara ini terlalu baik kepada saya. Saya terbiasa tempur di lapangan. Saya tidak akan main-main dengan para mafia," tegas Syahrul.

Syahrul menceritakan sudah memiliki segudang pengalam dalam mengelola para pejabat negara. Ia mengaku sudah 25 tahun mengabdi kepada negara.

"Saya pernah jadi kepala desa 1,9 bulan, lurah sembilan bulan bulan, camat empat bulan, bupati dua periode, wagub satu periode dan jadi Gubernur dua periode," jelas Syahrul.

Syahrul menegaskan tidak akan takut melawan para mafia pangan demi NKRI. "Saya hanya tunduk pada kebenaran dan apa sudah digariskan oleh agama saya," ujar Syahrul.

Selain itu, Syahrul juga mengaku sudah tebiasa loyal kepada para pemimpinnya. Karena itu, ia berharap suluruh jajaranya bisa melakukan hal yang sama.

"Saya sudah terbiasa loyal kepada orang-orang yang menjadi pemimpin saya. Kalau begitu saya juga ajarkan loyalitas. Saya percaya kalian, tapi kalian juga harus loyal kepada saya," ujar Syahrul.

Lebih lanjut, Syahrul menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan loyal adalah tidak melakukan apa yang tidak disukainya, di antaranya adalah menyeleweng dari aturan.

"Saya tidak suka pembohong, tidak jujur dan m suka koruptor. Saya tidak suka orang yang suka sogok-sogok, orang yang munafik. Saya juga tidak suka dijilat-jilat," kata Syahrul.

Karena itu, Syahrul menegaskan, siapapun yang menghambat akan ia tabrak. "Saya tidak mau kita jadi Menteri lima tahun tapi tidak ada apa-apa. Saya tidak biasa seperti itu," tegasnya.

Data yang diperoleh jurnas.com dari Kementan menyebutkan, sekitar 784 mafia yang diproses secara hukum, di antaranya 66 kasus beras, 22 kasus horti, 13 kasus pupuk, 247 kasus alsintan, 411 orang tersangka dan 27 orang kasus ternak. 

KEYWORD :

Mafia Pangan Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :