Sabtu, 20/04/2024 11:05 WIB

Arab Saudi Naik 30 Peringkat Indeks Kemudahan Berbisnis, Timur Tengah Bersinar

Setelah bertahun-tahun tertekan harga minyak, Arab Saudi, di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammad Bin Salman, memperkenalkan program Vision 2030

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman. (Foto: Handout/Bandar Algaloud/Pengadilan Kerajaan Saudi via Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Arab Saudi melonjak 30 tempat di Indeks Kemudahan Berbisnis (IKB) Bank Dunia 2020 dan mengambil posisi ke-62, menjadikan Kerajaan itu pemborong top dunia.

Hasilnya menunjukkan bahwa reformasi sosial dan ekonomi yang meluas yang dilakukan oleh negara tersebut membuahkan hasil.

Arab Saudi mendirikan toko serba ada untuk penggabungan perusahaan dan menghapus persyaratan bagi wanita yang sudah menikah untuk memberikan dokumentasi tambahan saat mengajukan kartu identitas nasional, Bank Dunia mencatat.

"Ini juga membuat impor dan ekspor lebih cepat dengan meningkatkan satu jendela perdagangan elektronik, memungkinkan inspeksi berbasis risiko, meluncurkan platform online untuk sertifikasi barang impor, dan meningkatkan infrastruktur di Pelabuhan Jeddah," kata bank dilansir Alarabiya, Kamis (24/10).

Lompatan terbaru dalam peringkat terjadi ketika eksportir minyak terbesar di dunia berupaya meningkatkan tingkat partisipasi swasta dan investasi asing di sektor-sektor mulai dari energi hingga konstruksi.

Setelah bertahun-tahun tertekan harga minyak, Arab Saudi, di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammad Bin Salman, memperkenalkan program Vision 2030, sebuah rencana komprehensif yang berupaya untuk mengakhiri ketergantungan negara Teluk itu pada ekspor minyak mentah saja.

Reformasi lain mengarah pada peningkatan akses ke kredit, memperkuat perlindungan investor minoritas, dan memfasilitasi resolusi kebangkrutan, Bank Dunia mencatat dalam laporan terbarunya.

Di seluruh Timur Tengah, Yordania, peringkat 75, Bahrain, pada 43, dan Kuwait, pada 83, juga berhasil masuk dalam daftar sepuluh penyerang teratas. Uni Emirat Arab tetap menjadi pemain terkuat secara keseluruhan di wilayah ini, menempatkan peringkat ke-16 pada kemudahan melakukan bisnis.

“Ini adalah tahun rekor bagi perekonomian di Timur Tengah dan Afrika Utara, dan kami berkomitmen untuk melanjutkan dukungan kami ke semua negara di kawasan ini," ujar Wakil Presiden Regional Bank Dunia untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Farid Belhaj mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Generasi reformasi berikutnya harus fokus pada transparansi, kompetisi yang adil dan tata kelola yang baik untuk membuat MENA terbuka untuk bisnis dan menarik investasi yang diperlukan untuk menciptakan lapangan kerja bagi kaum muda dan perempuan,” tambahnya.

KEYWORD :

Timur Tengah Arab Saudi Indeks Kemudahan Berbisnis




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :