Jum'at, 19/04/2024 16:57 WIB

Nadiem Mendikbud, Hasto: Nasionalisme Teruji, Keturunan Perintis Kemerdekaan

Dalam dirinya terjadi perpaduan antara profesionalitas, inovasi, komitmen, dan direction yang kuat terhadap kemajuan.

Hasto Kristiyanto

Jakarta, Jurnas.com - Keputusan Presiden Jokowi yang telah memilih dan menetapkan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mendapat berbagai respon dari masyarakat.

Maklum, Mendikbud biasanya diambil dari kalangan akademisi ataupun ormas Islam. Pada periode sebelumnya, Mendikbud dijabat Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P Akademisi dari Muhammadiyah.

Nah, terkait dipilihnya Nadiem Makarim sebagai Mendikbud ini, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai keputusan Jokowi itu sudah tepat.

"Nadiem Makarim tidak diragukan lagi kemampuan profesionalnya. Dalam dirinya terjadi perpaduan antara profesionalitas, inovasi, komitmen, dan direction yang kuat terhadap kemajuan," ujar Hasto, Kamis (24/10/2019).

Kata Hasto, jiwa nasionalisme Nadiem terekan dari silsilah keluarganya, dimana Nadiem merupakan keturunan dari Hamid Algadri, salah satu perintis kemerdekaan Indonesia.

PDI Perjuangan, lanjut Hasto, mengingatkan betapa pentingnya pemahaman terhadap politik pendidikan. Apalagi jelas dalan UUD 1945 dinyatakan, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan ruh dari politik pendidikan.

"Politik pendidikan itu mengabdi pada cita-cita kemanusiaan," tegas Hasto.

Di bawah kepemimpinnan Nadiem, Hasto meyakini politik pendidikan akan membebaskan manusia Indonesia dari berbagai belenggu penjajahan. Sebab kebodohan itu bagian dari hasil penjajahan dan ketidakadilan.

"Pendidikan bersifat untuk semua. Pendidikan harus masif dan difasilitasi dengan teknologi informasi modern sehingga terjangkau bagi siapapun," papar Hasto.

Demikian halnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, Hasto menyebut harus didesain sebagai bagian politik pembebasan agar semakin tinggi derajat kemanusiaaan. Maka kebudayaan menjadi karakter dan penuh dengan warna Indonesia.

"Dengan jati diri kebudayaan Indonesia tersebut, maka sistem pendidikan nasional harus mampu membuat manusia Indonesia melesat cepat sebagai manusia cerdas, mumpuni, berdisiplin, berkemajuan, dan berbudi pekerti," papar Hasto.

"Selamat untuk Nadiem Makarim. Pendidikan adalah investasi masa depan bangsa dan penuh dengan nilai kemanusiaan," tuntas Hasto Kristiyanto, Sekjen DPP PDI Perjuangan.

KEYWORD :

Nadiem Makarin Mendikbud




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :