Senin, 29/04/2024 22:41 WIB

Garap Pasar Haji dan Umrah, Produk Indonesia Akan Serbu Saudi

Pasar haji dan umrah, kata Hasan, memiliki prospek yang strategis untuk meningkatkan perekonomian negara. Setiap tahun, jemaah umrah asal Indonesia mencapai 1,3 juta orang ditambah jemaah haji sebanyak 231 ribu orang.

Presiden ISABC Muhammad Hasan Gaido (kanan) dan Presiden SAIBC Maher Al Nahdi (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com – Pemerintah akan membanjiri pasar umrah dan haji di Arab Saudi dengan produk-produk Indonesia. Demikian disampaikan oleh Presiden Indonesia-Saudi Arabia Business Council (ISABC) Muhammad Hasan Gaido.

Pasar haji dan umrah, kata Hasan, memiliki prospek yang strategis untuk meningkatkan perekonomian negara. Setiap tahun, jemaah umrah asal Indonesia mencapai 1,3 juta orang ditambah jemaah haji sebanyak 231 ribu orang.

“Karena itu kami sedang mengemas kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi melalui Kementerian Agama, yaitu bagaimana jemaah haji dan umrah wajib memakan makanan dari produk Indonesia,” terang Hasan di sela-sela kegiatan Business Forum Saudi Arabia-Indonesia 2019, Golden Time of Indonesia-Saudi Arabia Relationship di Hotel Ritz Carlton Jakarta, pada Senin (14/10).

Bukan hanya makanan dan minuman, Hasan mengatakan bahwa Indonesia juga berpeluang untuk melakukan ekspor berbagai produk yang berhubungan dengan perhotelan, mulai dari handuk hingga bus.

“Saya sudah minta pemilik Adi Putra, untuk ekspor bus kita ke sana. Peluang di sana akan kita jajaki,” ujar dia.

Dia menambahkan, pemerintah juga melirik tenaga profesional dari vokasi untuk dikirim ke Saudi guna mengisi kekosongan tenaga kerja di bidang perhotelan dan pariwisata. Pasalnya, di negara kerajaan tersebut masih membutuhkan banyak tenaga terampil.

“Yang tidak boleh (moratorium) itu kan yang tidak punya keahlian. Tapi kalau punya skill untuk jadi waiter, front office, itu masih sangat besar. Target saudi itu 30 juta wisatawan dari seluruh dunia untuk datang dalam satu tahunnya,” tutur dia.

Sementara Presiden Saudi Arabia-Indonesia Business Council (SAIBC) Maher Al Nahdi menyebut rakyat Saudi sudah terbiasa dengan makanan Indonesia. Salah satunya lewat produk mie instan.

Karena itu, dia menjamin Kerajaan Saudi tidak akan menyulitkan realisasi rencana pemerintah RI untuk melakukan ekspor besar-besaran guna menyasar pasar haji dan umrah.

“Saudi akan memudahkan segala cara bagi muktamirin yang berhaji. Rakyat Saudi juga sudah terbiasa dengan makanan Indonesia. Insya allah semua akan suka,” kata Maher.

KEYWORD :

Arab Saudi Jemaah Haji Umrah Kerja Sama Perdagangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :