Sabtu, 20/04/2024 10:48 WIB

Serangan Turki Diteror Hoaks

Turki meluncurkan Operasi Mata Air Perdamaian di timur Sungai Eufrat, sebelah utara Suriah, untuk mengamankan perbatasan.

Foto ini diambil pada 05 Februari 2013, tentara AS melakukan pengecekan sistem rudal Patriot di pangkalan militer Turki di Gaziantep. (Foto: AFP)

Ankara, Jurnas.com – Pendukung teror mencoba merusak Operasi Mata Air Perdamaian Turki lewat kampanye disinformasi di media sosial. Mereka menggunakan foto dari kejadian dan waktu berbeda untuk merusak upaya perdamaian Turki di utara Suriah.

Salah satunya adalah foto yang diambil oleh Ibrahim Abu Lays, fotografer Anadolu Agency, soal serangan udara di Aleppo pada November 2016. Pendukung teror mengunggahnya di media sosial dengan menyatakan bahwa gambar tersebut berasal dari operasi Turki yang tengah berlangsung.

Juga foto yang diambil di Ghouta, timur Suriah pada September 2014, tentang anak-anak yang terluka, mereka kaitkan dengan operasi Turki.

Begitu pula dengan foto yang diambil pada Agustus 2012, tentang seorang ibu tengah menggendong anaknya yang sudah meninggal, dan foto September soal empat mayat anak-anak di Aleppo, setelah serangan udara rezim Suriah yang secara keliru dikaitkan dengan tindakan Turki yang tengah melawan teroris.

Akun lain yang mendukung teror membagikan video di media sosial, yang memperlihatkan mayat seorang perempuan dengan dua anak, yang diambil pada Agustus 2016 di Suriah.

Juga video ledakan di sebuah gereja di Provinsi Alexandria, utara Mesir, yang diambil pada April 2017, dikaitkan dengan operasi Turki.

Pada Rabu 9 Oktober lalu, Turki meluncurkan Operasi Mata Air Perdamaian di timur Sungai Eufrat, sebelah utara Suriah, untuk mengamankan perbatasan dengan membersihkannya dari unsur-unsur teroris, dan demi memastikan pengungsi Suriah dapat kembali dengan aman sekaligus menjaga kesatuan wilayah Suriah.

Dalam lebih dari 30 tahun kampanye teror melawan Turki, PKK—yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa—bertanggung jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.

KEYWORD :

Serangan Teroris Suriah Jet Temput Turki Informasi Hoaks




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :