Jum'at, 19/04/2024 22:15 WIB

Uni Eropa Tolak Tawaran Negosiasi Brexit

Sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menegaskan kembali komitmennya untuk meninggalkan UE pada 31 Oktober mendatang, kendati ada kemungkinan tidak mencapai jalan keluar.

Bendera Uni Eropa (Foto: UB Post)

London, Jurnas.com - Uni Eropa (UE) menolak permintaan Inggris untuk mengadakan pembicaraan Brexit akhir pekan ini, menurut laporan media Inggris.

Sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menegaskan kembali komitmennya untuk meninggalkan UE pada 31 Oktober mendatang, kendati ada kemungkinan tidak mencapai jalan keluar.

Komisi Eropa mengatakan bahwa proposal Brexit baru yang diserahkan oleh Johnson tidak memberikan dasar untuk menyelesaikan perjanjian pemisahan.

"Pembicaraan tentang rencana Johnson untuk menggantikan backstop Irlandia tidak akan terjadi selama akhir pekan," kata juru bicara Komisi Uni Eropa Natasha Bertaud.

Dia menambahkan bahwa Inggris akan diberikan "kesempatan lain untuk mempresentasikan proposal secara rinci" pada Senin mendatang.

"Jika kita mengadakan pembicaraan pada akhir pekan, itu akan terlihat seperti ini adalah negosiasi yang tepat. Kami masih jauh dari itu," ujar Natasha.

Johnson secara konsisten mengatakan dia tidak akan meminta penundaan Brexit, mengulangi poin yang dia sampaikan pada Jumat (4/10) kemarin.

"Kesepakatan baru atau tidak ada kesepakatan, tetapi tidak ada penundaan," tulis Johnson dalam cuitannya.

Namun, pemerintahnya juga mengakui untuk pertama kalinya pada Jumat kemarin bahwa Johnson akan mengirim surat ke UE untuk meminta penundaan Brexit, jika tidak ada kesepakatan perceraian yang dicapai pada 19 Oktober nanti.

Senada dengan Johnson, penasihat utamanya Dominic Cummings menegaskan bahwa pemerintah akan mengamati perkembangan selama minggu mendatang, tetapi tidak akan mengubah posisi negosiasi.

"Minggu depan kita akan tahu bagaimana keadaannya. Jika Uni Eropa mengatakan tidak, maka kita tidak akan melakukan apa yang dilakukan lot terakhir dan mengubah posisi negosiasi kita. Jika kita tidak mendapatkan apa pun minggu depan, kita akan pergi," terang Dominic.

KEYWORD :

Uni Eropa Inggris Brexit




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :