Kamis, 18/04/2024 21:15 WIB

Iran: Trump Kejar Modernisasi Senjata Nuklir AS

Dehqani mengatakan tren bencana dan kebijakan AS yang tidak bertanggung jawab harus dihentikan.

Foto rudal Trident II D5 diluncurkan dari kapal selam rudal balistik kelas Ohio, USS Nebraska (SSBN-739) di lepas pantai California pada tahun 2008. (Foto: Angkatan Laut AS)

Teheran, Jurnas.com - Pemerintah Iran memperingatkan rencana ekstensif Presiden Donald Trump untuk terus melakukan modernisasi persenjataan nuklir Amerika Serikat (AS).

"Trump berusaha untuk memperoleh lebih banyak senjata nuklir agar tetap berada di puncak," kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Hukum dan Internasional, Gholam Hossein Dehqani.

Hal itu disampaikan lewat pidato yang disampaikan pada pertemuan Majelis Umum PBB untuk memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir yang diadakan di New York, Kamis (26/9).

Dehqani mengatakan tren bencana dan kebijakan AS yang tidak bertanggung jawab harus dihentikan. "Tidak ada yang harus memiliki senjata nuklir, dan kita harus menghancurkan senjata ini sebelum mereka menghancurkan kita," katanya.

Untuk mencapai tujuan itu, kata Dehqani , perlu bahwa negara-negara yang memiliki senjata nuklir mematuhi kewajiban eksplisit mereka di bawah Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).

Dehqani mengatakan berlakunya NPT sangat penting di Timur Tengah, di mana senjata nuklir milik rezim Israel membahayakan penciptaan zona bebas senjata nuklir.

"Israel harus dipaksa untuk bergabung dengan perjanjian," katanya, menekankan bahwa dunia bebas-senjata nuklir sudah lama tertunda.

Israel, satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timur Tengah, memiliki kebijakan ambiguitas yang disengaja tentang program nuklirnya.

Dalam pertemuan terpisah para pemimpin dunia tentang perubahan iklim yang diadakan di sela-sela pertemuan tahunan ke-74 Majelis Umum PBB, Dehqani mengecam sanksi ilegal dan pembatasan yang diberlakukan AS terhadap Republik Islam Iran.

KEYWORD :

Senjata Nuklir Amerika Serikat Iran Kesepakatan Nuklir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :