Sabtu, 20/04/2024 07:12 WIB

AS Kirim Baterai Patriot dan Radar Canggih ke Arab Saudi

Keempat sistem radar Sentinel dan baterai Patriot seharusnya mengamankan Arab Saudi utara. Saat ini, sebagian besar pertahanan udara rezim Riyadh lebih dekat ke perbatasan selatan dengan Yaman.

Foto ini diambil pada 05 Februari 2013, tentara AS melakukan pengecekan sistem rudal Patriot di pangkalan militer Turki di Gaziantep. (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) terus bertekad untuk menyebarkan baterai sistem rudal Patriot serta sejumlah radar canggih ke Arab Saudi. Keputusan ini tak lama setelah serangan baru-baru ini yang merusak kilang minya Riyadh.

Washington juga memiliki dua baterai Patriot lagi dan sistem rudal Terminal High Altitude Defense (THAAD) yang siap untuk disebar jika diperlukan, menurut sebuah laporan yang mengutip pejabat pemerintah.

Sekitar 200 tentara juga dijadwalkan akan dikerahkan ke Arab Saudi di samping pertahanan udara.

Keempat sistem radar Sentinel dan baterai Patriot seharusnya mengamankan Arab Saudi utara. Saat ini, sebagian besar pertahanan udara rezim Riyadh lebih dekat ke perbatasan selatan dengan Yaman.

Gerakan Yaman Houthi Ansarullah telah meluncurkan serangan rudal dan drone terhadap target jauh di dalam Arab Saudi selama beberapa bulan terakhir sebagai pembalasan atas agresi selama bertahun-tahun kerajaan.

Serangan-serangan itu mencapai puncaknya pada 14 September, saat Houthi mengklaim melepaskan 10 pesawat tanpa awak ke fasilitas minyak utama perusahaan negara Saudi Aramco di Khurais dan Abqaiq.

Serangan pesawat tak berawak itu merusak fasilitas dan mengurangi produksi minyak Arab Saudi lebih dari setengahnya, atau sekitar 5,7 juta barel per hari.

Para pejabat AS mengakui bahwa sebagian besar pertahanan buatan AS Arab Saudi gagal mencegat salah satu drone, atau seperti yang mereka klaim, rudal jelajah yang terbang ratusan kilometer di atas wilayah Negeri Para Mullah.

KEYWORD :

Arab Saudi Kilang Minyak Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :