Sabtu, 27/04/2024 06:14 WIB

Pompeo: AS Tidak Ingin Perang dengan Iran

Keputusan AS baru ini untuk meningkatkan sanksi terhadap Iran dan meningkatkan pasukan di wilayah Teluk Persia adalah masalah pencegahan dan pertahanan.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo. (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, mengklaim negaranya tidak menginginkan perang dengan Iran dan berupaya memulai solusi diplomatik untuk menyelesaikan ketegangan antara kedua pihak.

Berbicara kepada Fox News, Minggu (22/9), Pompeo mengatakan, keputusan AS baru ini untuk meningkatkan sanksi terhadap Iran dan meningkatkan pasukan di wilayah Teluk Persia adalah masalah pencegahan dan pertahanan.

"Misi kita adalah untuk menghindari perang. Itu tugas di depan kami," ujar Pompeo, beberapa hari setelah Washington memberlakukan sanksi baru terhadap Bank Sentral Iran.

Pompeo lebih lanjut mengklaim langkah pemerintahan Trump dalam memberikan sanksi kepada Iran sebagai bagian dari kampanye tekanan maksimum juga merupakan langkah ke arah yang sama.

"Itulah yang kami tuju selama dua tahun sekarang, dengan sanksi terkuat yang pernah diterapkan terhadap rezim revolusioner ini," katanya.

Sebelumnya, Pentagon mengumumkan, pihaknya berwenang untuk mengerahkan lebih banyak pasukan dan peralatan militer ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk meningkatkan keamanan, setelah agen minyak negara Saudi Aramco diserang pesawat tak berawak Yaman.

Pompeo dan Trump, bersama dengan sekutu-sekutu mereka di Arab Saudi, dengan cepat menunjukkan kepada Iran dan mengancam tanggapan cepat setelah serangan-serangan itu, yang memangkas lebih dari setengah produksi minyak Arab Saudi.

Namun, beberapa hari setelah serangan itu, pemerintahan Trump tampaknya  melunakkan nadanya setelah gagal mengumpulkan dukungan yang cukup untuk menekan Iran. Republik Islam telah membantah klaim tentang peran apa pun dalam serangan itu.

Bersikeras pada posisinya, Washington memberlakukan lebih banyak sanksi terhadap Iran, menghukum Bank Sentral Iran.

Pompeo mengatakan, langkah Washington ditujukan untuk menghalangi Teheran tetapi Trump akan mengambil tindakan yang diperlukan jika langkah tersebut mengakibatkan kegagalan.

"Jika pencegahan itu harus terus gagal, saya juga yakin bahwa Presiden Trump akan terus mengambil tindakan yang diperlukan," tambahnya.

Dalam wawancara terpisah, yang ditayangkan CBS pada Minggu (22/9), Pompeo mengulangi klaim terhadap Iran, mengatakan komunitas intelijen AS juga sudah sampai pada kesimpulan yang sama.

"Ini adalah tekad komunitas intelijen yang kemungkinan besar ini diluncurkan dari Iran," bantah Pompeo.

Ia menolak pernyataan gerakan Yaman Houthi Ansarullah, yang mengatakan pada beberapa kesempatan bahwa pihaknya berada di balik serangan 14 September terhadap fasilitas Aramco di Abqaiq.

"Ini adalah Iran yang benar dan benar, dan Amerika Serikat akan merespons dengan cara yang mencerminkan tindakan perang rezim revolusioner Iran ini," katanya.

KEYWORD :

Amerika Serikat Iran Kilang Minyak Teluk Persia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :