Sabtu, 20/04/2024 21:32 WIB

IRGC akan Hancurkan Agresor yang Ganggu Iran

Salami mengaskan bawah pihaknya akan mengejar dan menghancurkan setiap musuh yang melakukan serangan yang bahkan hanya secuil pada Negeri Para Mullah.

komandan IRGC, Brigadir Jenderal Hossein Salami (Foto: Tehran Time)

Teheran, Jurnas.com - Kepala komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami, mengatakan Iran tidak akan pernah membiarkan perang di negaranya.

Salami mengaskan bawah pihaknya akan mengejar dan menghancurkan setiap musuh yang melakukan serangan yang bahkan hanya secuil pada Negeri Para Mullah.

Peringatan keras itu disampaikan pada sebuah acara "Berburu Burung Huru" di mana sisa-sisa drone jatuh di Iran dan sistem pertahanan udara Iran yang menembak jatuh sebuah drone militer Amerika Serikat (AS) pada bulan Juni ditampilkan.

"Kami akan memukul siapa pun yang melanggar perbatasan kami dan membuat mereka bertanggung jawab untuk itu," katanya, menambahkan  bahwa Iran hanya menunjukkan sebagian dari kemampuan militernya.

Eksposisi ini adalah bagian dari acara tahunan untuk memperingati dimulainya perang yang diberlakukan tahun 1980-88 dengan Irak, yang juga mencakup pertunjukan udara dan laut di Teluk Persia dan parade militer pada Minggu.

Salami menekankan bahwa  Republik Islam Iran sama sekali tidak gentar menghadapi sarangan AS dan sekutunya dan siap menghadapi skenario apa pun.

Peringatannya datang setelah retorika keras  AS setelah Presiden Donald Trump memperingatkan Washington dikunci dan dimuat dan Menteri Luar Negeri Mike AS, Pompeo menyebut serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi adalah tindakan perang.

"Musuh kadang-kadang berbicara tentang opsi militer, tetapi sejak insiden Tabas 40 tahun, ketika pasukan Delta AS dibakar menjadi abu, kita adalah orang yang berbicara," kata Salami, merujuk pada April 1980 yang gagal operasi militer AS di Tabas pusat Iran Gurun.

"Siapa pun yang ingin tanah mereka menjadi medan perang utama, silakan saja. Kami tidak akan pernah membiarkan perang merambah wilayah kami, "kata Salami.

"Hati-hati, agresi terbatas tidak akan tetap terbatas. Kami akan mengejar agresor sampai mereka dikalahkan dan dihancurkan. Kami tidak akan meninggalkan tempat yang aman bagi penjajah," tambahnya.

Iran sendiri membantah terlibat dalam serangan itu, yang diklaim gerakan Yaman Houthi Ansarullah. Kelompok itu membela negara miskin itu melawan invasi yang dipimpin Saudi selama empat setengah tahun terakhir.

Jenderal Amirali Hajizadeh, yang mengepalai cabang dirgantara IRGC, mengatakan setiap serangan terhadap Iran akan menerima tanggapan yang menghancurkan.

KEYWORD :

Arab Saudi Hossein Salami Amerika Serikat Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :