Jum'at, 19/04/2024 14:24 WIB

Iran Tidak Akan Lakukan Negosiasi di Tingkat Manapun dengan AS

Iran tidak akan melakukan negosiasi di tingkat apa pun dengan Amerika Serikat (AS).

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Ali Khamenei (Foto: Tehran Time)

Teheran, Jurnas.com - Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Sayyid Ali Khamenei mengatakan, Iran tidak akan akan melakukan negosiasi di tingkat apa pun dengan Amerika Serikat (AS).

Khamenei mengatakan, melakukan negoisasi dengan AS dalam keadaan saat ini sama saja dengan menyerah pada kampanye tekanan yang tidak semestinya di Washington.

"Bernegosiasi akan berarti Washington memaksakan tuntutannya pada Teheran. Itu juga akan menjadi manifestasi dari kemenangan kampanye tekanan maksimum AS," tegas Khamenei pada Selasa (17/9).

"Itulah sebabnya para pejabat Iran - termasuk presiden, menteri luar negeri dan lainnya dengan suara bulat menyuarakan keberatan mereka terhadap setiap pembicaraan dengan AS baik itu dalam pengaturan bilateral atau multilateral," sambungnya.

Namun begitu, Khamenei mengatakan bahwa negosiasi Iran-AS hanya akan terwujud jika Paman Sam bersedia kembali ke kesepakatan nuklir 2015 yang ditinggalkannya tahun lalu.

"Jika AS menarik kembali kata-katanya, bertobat dan kembali pada perjanjian nuklir yang sudah dilanggar, maka Gedung Putih bisa mengadaka pembicaraan dengan Iran. Jika tidak, tidak ada pembicaraan di tingkat mana pun yang antara Otoritas Iran dan AS, baik di New York maupun di tempat lain," tegasnya.

Khamenei juga menyinggung tawaran pembicaraan yang berulang-ulang dari AS dan komentar kontradiktif para pejabatnya tentang negosiasi dengan prasyarat.

"Kadang-kadang, mereka berbicara tentang negosiasi tanpa prasyarat. Di lain waktu, mereka menetapkan 12 syarat untuk perundingan. Pernyataan seperti itu merupakan hasil dari kebijakan mereka yang kacau atau suatu taktik yang bertujuan membingungkan pihak yang berlawanan," kata Khamenei.

"Republik Islam, tentu saja, tidak akan bingung karena jalan kita jelas dan kita tahu apa yang kita lakukan," tambahnya.

"Saya sudah mengatakan, tujuan AS mengejar pembicaraan adalah untuk memaksakan tuntutannya, tetapi mereka menjadi kurang ajar sehingga mereka bahkan berbicara tentang hal ini secara terbuka," sambungnya.

Khamenei juga mencatat, strategi tekanan maksimum AS terdiri dari sejumlah sanksi, ancaman dan kata-kata kasar, dimaksudkan untuk membawa Iran ke meja perundingan. Namun, strategi itu gagal membuat Iran bertekuk lutut.

"Sebagai gantinya, kita perlu membuktikan bahwa kebijakan itu tidak bernilai sepeser pun untuk negara Iran," tegasnya.

KEYWORD :

Kesepakatan Nuklir Ayatollah Ali Khamenei Iran Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :