Sabtu, 27/04/2024 01:42 WIB

Meski Tipis, Neraca Perdagangan RI Surplus

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan surplus ini meskipun belum sesuai harapan, dapat menjadi sinyal positif bagi perbaikan neraca perdagangan.

Gedung Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta Pusat

Jakarta, Jurnas.com – Indonesia kembali mencatatkan surplus pada neraca perdagangan bulan Agustus, meskipun tipis hanya sebesar USD85 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan surplus ini meskipun belum sesuai harapan, dapat menjadi sinyal positif bagi perbaikan neraca perdagangan.

Dia mengatakan surplus ini berasal dari kinerja ekspor yang sebesar USD14,28 miliar sementara impor sebesar USD14,19 miliar.

“Neraca perdagangan pada Agustus tahun ini lebih baik dari Agustus tahun lalu yang mencatatkan defisit sebesar USD953 juta,” ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Surplus pada neraca perdagangan ini menjadi yang kelima kalinya diraih Indonesia meskipun angka surplus yang diraih sangat tipis dan tidak signifikan.

Suhariyanto menjabarkan surplus neraca perdagangan diraih Indonesia pada bulan Februari sebesar USD330 juta, Maret USD670 juta, Mei USD220 juta, Juni USD300 juta, dan Agustus sebesar USD85 juta.

Sementara defisit neraca perdagangan yang diderita Indonesia terjadi pada Januari sebesar USD1,06 miliar, April USD2,29 miliar, dan Juli USD60 juta.

“Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Agustus tahun ini masih mencatat defisit USD1,81 miliar,” jelas Suhariyanto.(AA)

KEYWORD :

Badan Pusat Statistik neraca perdagangan surplus




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :