Rabu, 24/04/2024 19:07 WIB

Harga Minyak Mahal, Aramco Mulai Beroperasi

Dua serangan pesawat tak berawak menghantam fasilitas Abqaiq dan Khurais. Abqaiq adalah rumah bagi pabrik pengolahan minyak terbesar milik negara, Saudi Aramco.

Pemandangan kilang minyak Ras Tanura dan terminal minyak Aramco di Arab Saudi (Foto: Ahmed Jadallah / Reuters)

Riyadh, Jurnas.com - Arab Saudi berupaya memulihkan sepertiga produksi minyak yang terganggu akibat serangan serangan pesawat tak berawak Yaman baru-baru ini di kilang perusahaan minyak Aramco.

Surat kabar Wall Street Journal (WJS) melaporkan, hilangnya 6 persen produksi minyak global karena serangan drone pada dua fasilitas minyak Arab Saudi telah melonjakkan harga minyak mentah.

Surat kabar itu mengklaim, serangan itu meruntuhkan 5,7 juta barel produksi harian. "Kita harus bisa memproduksi 2 juta barel sehari kembali," kata surat kabar itu mengutip seorang pejabat Arab Saudi.

WSJ mengatakan bahwa para pejabat Arab Saudi juga mendiskusikan pengiriman persediaan tambahan mereka sendiri untuk memenuhi kebutuhan pasokan jangka pendek.

Pada 14 September, dua serangan pesawat tak berawak menghantam fasilitas Abqaiq dan Khurais. Abqaiq adalah rumah bagi pabrik pengolahan minyak terbesar milik negara, Saudi Aramco.

Setelah serangan pesawat tak berawak, Arab Saudi sementara mengurangi produksi minyaknya dari dua fasilitas minyaknya yang dikelola oleh Saudi Aramco, yang setara dengan hampir dua juta barel per hari.

Serangan itu dapat menyebabkan harga minyak naik hingga USD10 per barel, yang dapat menyebabkan kenaikan harga bensin sebanyak 25 sen per galon, menurut para ahli.

CEO Aramco, Amin Nasser, mengatakan, pekerjaan sedang dilakukan untuk memulihkan produksi.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, koalisi pimpinan Saudi yang saat ini berperang melawan pemberontak Houthi di Yaman mengklaim, pelakunya sudah melakukan serangan serupa di masa lalu.

Houthi memiliki rudal balistik jarak menengah dan menengah dalam inventaris mereka dan mereka sebelumnya menargetkan lokasi strategis tertentu Arab Saudi dengan drone bersenjata.

 

KEYWORD :

Arab Saudi Aramco Drone Yaman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :