Rabu, 24/04/2024 22:15 WIB

Kementan Dorong Produk Unggulan RI Sasar Pasar AS

Delegasi RI menawarkan produk Sarang Burung Walet (SBW) yang merupakan produk natural asli Indonesia. Produk ini memiliki potensi ekspor sebesar 1600 ton pada tahun 2028 dengan nilai transaksi USD1,6 Miliar pertahun.

Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Kementan, Banun Harpini (Foto: Kementan)

Maryland, Jurnas.com - Disela sela NPPE 2019, Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Kementerian Pertanian (Kementan), Banun Harpini, melakukan kunjungan ke World Trade Center (WTC). Banun bertemu pejabat Pemerintah Daerah Maryland bidang agribisnis.

"Kami bertemu pejabat Pemerintah Daerah Maryland bidang agribisnis. Pertemuan ini sebagai upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan akses pasar dan nilai perdagangan kedepan," ujar Banun dalam keterangan tertulisnya.

Banun menjelaskan, delegasi RI menawarkan produk Sarang Burung Walet (SBW) yang merupakan produk natural asli Indonesia. Produk ini memiliki potensi ekspor sebesar 1600 ton pada 2028 dengan nilai transaksi USD1,6 Miliar per tahun.

"Produk kita yang memiliki keunggulan, kita dorong masuk pasar Amerika Serikat (AS) untuk mensuplai kebutuhan makanan, industri obat dan kosmetika mereka," katanya.

Ketua Delri ini menyampaikan Indonesia saat ini sedang melakukan berbagai reformasi nasional, terkait dengan perbaikan ekosistem investasi baik PMDN maupun PMA, dengan berbagai kebijakan insentif untuk mendorong FDI.

Indonesia mengundang investor Maryland State melakukan investasi di bidang pengembangan produksi kedele secara modern, pengembangan pembibitan dan kebun buah tropis dengan teknologi budidaya yang lebih maju dan integrasi.

Selain itu, ada industri penggemukan dan prosesing daging serta industri pakan ruminansia dan unggas dengan pemanfaatan limbah sawit dan jagung yang kebutuhannya dari tahun ke tahun terus meningkat.

"Untuk itu kami mengundang partisipasi Investor dari Maryland State. Adanya peluang menopang kebutuhan pangan di Indonesia, termasuk untuk Ibu kota Indonesia yang baru. Karena itu kita minta daftar calon investor potensial dan minat bidang usaha investasinnya dari pihak Maryland Department of Agriculture," katanya.

Pertemuan delegasi Indonesia di World Trade Center Baltimore ini diterima Mr. Steve Connelly selalu Asistant Secretary Departemen Pertanian Maryland, Bidang Pemasaran Industri Peternakan dan Layanan Konsumen. Kemudian Theresa A.Brophy selaku Direktur Pemasaran Internasional.

Manajer Regional Asia Timur, Bidang Investasi Internasional dan Perdagangan, Felicia Pullam, menyarankan perlunya promosi yang lebih intens tentang manfaat SBW, khususnya untuk pasar Maryland State yang warga keturunan China nya cukup besar sebagai pintu masuk pasar SBW ke AS.

"Kerjasama dan investasi kedua negara akan saling menguntungkan, mengingat masing-masing memiliki kelebihan di sektor agribisnis dan teknologi," kata Banun yang memimpin rombongan delegasi Indonesia, dengan didampingi Rachmad Poetranto selaku Agricultural Specialist, Attani KBRI Washington D,C.

KEYWORD :

Banun Harpini Investasi Pertanian Maryland State




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :