Rabu, 24/04/2024 14:06 WIB

Demonstran Hong Kong Minta Bantuan Inggris

Mereka menuntut London untuk berbuat lebih banyak guna melindungi rakyat Hong Kkong, dan meningkatkan tekanan pada Beijing atas kebebasan negara tersebut.

Kawasan pemerintahan Inggris

Hong Kong, Jurnas.com - Para pengunjuk rasa berdemonstrasi di luar konsulat Inggris di Hong Kong pada Minggu (15/9) pagi.

Mereka menuntut London untuk berbuat lebih banyak guna melindungi rakyat Hong Kkong, dan meningkatkan tekanan pada Beijing atas kebebasan negara tersebut.

Dikutip dari CNA, ratusan demonstran menyanyikan lagu "God Save the Queen" dan "Rule Britannia" di luar konsulat, melambaikan Union Jack, serta bendera era kolonial Hong Kong.

Dalam catatan sejarah, di bawah kesepakatan yang ditandatangani Inggris dan China jelang penyerahan Hong Kong pada 1997, negara kota itu diizinkan untuk mempertahankan kebebasan uniknya selama 50 tahun.

Aktivis menuduh Beijing mengingkari janji-janji itu, dengan memperketat kontrol politik atas Hong Kong, dan menolak panggilan untuk hak pilih universal.

"Deklarasi Bersama Sino-Inggris BATAL," demikian bunyi tulisan yang merujuk pada perjanjian 1984, yang membuka jalan bagi penyerahan Hong Kong ke China.

"Sejauh ini saya cukup kecewa dengan fakta bahwa Inggris belum melakukan apa pun untuk mendukung kami," kata pengunjukrasa Alex Leung kepada AFP.

Demonstran juga mendesak London untuk memberikan kewarganegaraan Inggris, bagi warga Hong Kong yang ingin meninggalkan negara tersebut.

Sebab sebelumnya, beberapa warga Hong Kong diberi paspor British National Overseas (BNO) sebelum serah terima pada 1997 lalu, sebuah dokumen yang memungkinkan pemegang mengunjungi Inggris, namun tidak memiliki hak kerja atau izin tinggal.`

"Setidaknya dengan kewarganegaraan penuh mereka dapat melindungi rakyat Hong Kong dari pemerintah China," kata pengunjukrasa Anthony Chau, yang memegang paspor BNO.

Awal pekan ini sekitar 130 anggota parlemen Inggris menandatangani surat bersama yang menyerukan Inggris dan negara-negara Persemakmuran untuk membuat "polis asuransi" bagi warga Hong Kong untuk bermukim kembali di luar negeri jika mereka mau.

KEYWORD :

Hong Kong Aksi Protes China Inggris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :