Jum'at, 26/04/2024 04:12 WIB

Bahayanya Konsumsi Protein Berlebihan

Ternyata mengonsumsi protein berlebihan itu berbahaya. Berikut ini adalah efek samping negatif saat tubuh kelebihan protein.

ilustrasi protein (Foto: Istimewa)

Jurnas.com- Protein adalah nutrisi terpenting bagi tubuh yang berguna sebagai sumber energi. Tak hanya itu, protein juga bekerja sebagai neurotransmiter dan pembawa oksigen dalam darah (hemoglobin).

Protein kecukupan bagi tubuh (45-55 gram sehari) dapat kita penuhi dengan mengonsumsi daging, ikan, telur, susu, biji dan kacang-kacangan, produk kedelai, ekstrak jamur dan masih banyak lagi sumber protein lainnya.

Protein jadi zat penyusun gizi seimbang. Belum lengkap nutrisi jika tidak mengonsumsi protein. Namun, tak sedikit pula orang yang mencoba melakukan diet tinggi protein, dengan alasan kecantikan. Padahal, mengonsumsi protein berlebihan itu berbahaya. Berikut ini adalah efek samping negatif saat tubuh kelebihan protein.

1. Masalah jantung

Diet tinggi protein memang lebih banyak orangutan. Injew mereka menganggap bisa bebas mengasup protein hewani. Namun, protein terbesar yang mengandung daging merah mengandung lemak jenuh merupakan musuh bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

2. Kerusakan Ginjal

Anda melakukan diet protein tinggi untuk waktu yang cukup lama? Dapat memperbaiki risiko kerusakan pada ginjal. Ini disebabkan oleh nitrogen serta produk sisa protein yang dapat membuat ginjal bekerja ekstra untuk partisipasi. Selain itu, konsumsi protein berlebihan dapat menjadi normal serta dehidrasi berlebihan, dan membuat urin menjadi pekat.

3. Kalsium

Tulang terkikis asam yang dilepaskan setiap kali Anda mengonsumsi protein sulit dicerna tanpa kalsium. Penelitian ini melibatkan banyak penelitian tentang orang-orang yang mengonsumsi lebih banyak protein daripada yang dibutuhkan, serta memiliki tulang yang lemah.

4. Asam urat

Banyak mengonsumsi makanan yang mengandung protein. Ini karena protein berdasarkan hewan memiliki kadar purin yang tinggi, yang menyebabkan kadar asam purin tinggi.

5. Berat Badan Menambah

Diet tinggi protein mungkin akan membuat badan turun, tapi nyatanya hanya tersisa. Bila Anda banyak makan protein, kelebihannya akan disimpan sebagai lemak. Berat badan pun tidak diketahui bisa bertambah.

Mendapat banyak asupan protein dengan jumlah besar dapat menjadi baik dan juga sebaliknya. Jika Anda ingin membentuk tubuh dan mendapatkan tubuh untuk melakukan itu, Meningkatkan asupan protein bisa membantu.

6. Diare

Orang yang mengonsumsi makanan dan minuman berprotein seperti susu tanpa banyak serat, maka akan terserang diare. Agar terhindar dari diare, minumlah banyak udara, hindari minuman berkafein, dan tingkatkan asupan serat.

7. Dehidrasi

Bila ginjal Anda memulai proses pengelolaan racun, salah satu produk yang dilepaskan adalah nitrogen urea darah. Pada pertimbangan, tubuh Anda harus menggunakan lebih banyak untuk membersihkan zat berbahaya tersebut. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi yang serius jika asupan air minum kita kurang.

8. Bau Mulut

Makan protein dalam jumlah banyak pun dapat menyebabkan bau mulut. Terlebih bila kurangi asupan karbohidrat. Agar tidak berbau berlebihan, perbanyaklah konsumsi udara, sikat gigi lebih sering, dan kunyah permen karet.

KEYWORD :

Kandungan Protein




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :