Kamis, 25/04/2024 07:59 WIB

Iran Keluhkan Kegagalan Eropa "Lawan" AS

Sejak Mei, Iran menangguhkan sebagian dari komitmennya berdasarkan kesepakatan sebagai balasan atas penarikan Washington dan kegagalan Eropa melindungi Iran dari sengatan sanksi AS terhadap Iran.

Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Ali Akbar Salehi (kiri) bertemu dengan Penjabat Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ,Cornel Feruta di Teheran, 8 September 2019. (Foto via IRNA)

Teheran, Jurnas.com - Kepala nuklir Iran mengkritik anggota pakta nuklir 2015 dari partai Eropa gagal mematuhi komitmen mereka terhadap Teheran. Ia menegaskan, perjanjian multinasional tidak ada akan jalan satu arah.

Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Ali Akbar Salehi menyampaikan pernyataan tersebut di sela pertemuan dengan Penjabat Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Cornel Feruta di Teheran, Minggu (8/9).

"Uni Eropa seharusnya mengisi kekosongan yang imbas penarikan AS tahun lalu dari kesepakatan Iran, tetapi sayangnya gagal memenuhi janji itu," kata Salehi.

"Kesepakatan itu tidak mungkin berjalan satu arah. Kesepakatan itu harus berjalan dua arah," sambungnya.

Ia membela tiga keputusan Iran sejak Mei dalam menangguhkan sebagian dari komitmennya berdasarkan kesepakatan sebagai balasan atas penarikan Washington dan kegagalan Eropa melindungi Iran dari sengatan sanksi AS terhadap Iran.

"Penanggulangan Iran adalah keputusan yang harus diambil yang dibuat pada waktunya," ujar Salehi.

Feruta tiba di ibukota Iran pad Minggu pagi untuk pembicaraan dengan Salehi, Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif, dan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi (SNSC) Iran Ali Shamkhani.

Feruta dan Zarif sudah bertemu tetapi rincian negosiasi belum diketahui.

Duta Besar Iran untuk IAEA Kazem Gharib-Abadi mengatakan pertemuan Feruta adalah bagian dari kerja sama berkelanjutan antara Iran dan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sembari mengumukan langkah ketiganya di bawah Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), Juru Bicara AEOI Behrouz Kamalvandi mengatakan, perjalanan kepala IAEA ke Iran sudah direncanakan jauh sebelumnya dan sebelum kematian pendahulu Feruta, Yukiya Amano.

Sekadar diketahui, Feruta menggantikan Amano, yang meninggal pada Juli pada usia 72 tahun.

KEYWORD :

Kesepakatan Nuklir Cornel Feruta Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :