
Sistem pertahanan udara S-400 (Foto: Sergey Pivovarov / Sputnik)
Anakara, Jurnas - Kementerian Pertahana Turki mengatakan, prsonel Angkatan Udara Turki sedang mengikuti pelatihan sistem pertahanan rudal S-400 di Rusia.
"Pelatihan S-400 dimulai di Gatchina, Rusia, diikuti oleh personel Angkatan Udara Turki sebagai bagian dari proyek sistem pertahanan rudal jarak jauh," kata Kementerian Pertahanan Turki lewat akun Twitternya.
Ankara menerima rudal S-400 pertamanya pada Juli. Pengiriman baterai pertama berakhir pada 25 Juli. Kemudian, perangkat S-400 tahap kedua kembali diterima pada 27 Agustus.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Karena upayanya untuk membeli sistem pertahanan udara dari Amerika Serikat tak kunjung berhasil, Ankara memutuskan membeli sistem S-400 dari Rusia pada 2017.
Para pejabat AS menyarankan agar Turki membeli sistem rudal Patriot AS ketimbang S-400, karena sistem itu dianggap tidak kompatibel dengan sistem NATO.
Turki, bagaimanapun, menekankan bahwa S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi aliansi.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
S-400 Angkatan Udara Turki Amerika Serikat