Jum'at, 19/04/2024 23:32 WIB

Menristekdikti: Mobil Listrik Nasional Ditantang Kompetitor Asing

Mohamad Nasir menyebut mobil listrik nasional harus siap menghadapi tantangan kompetitor asing, jika nantinya berhasil dikomersialisasikan lewat industri.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengendarai mobil listrik (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyebut mobil listrik nasional harus siap menghadapi tantangan kompetitor asing, jika nantinya berhasil dikomersialisasikan lewat industri.

Pernyataan itu disampaikan saat menyambut rombongan Jambore Nasional Kendaraan Listrik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, pada Selasa (3/9) di Kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta.

“Mudah-mudahan bisa masuk industri dan bisa dikomersialisasikan. Jika dikomersialisasikan, ini principal pertama di Indonesia. Kompetitor kita Honda, Yamaha, dan Mitsubishi,” kata Menristekdikti.

Mobil listrik di Indonesia dalam kurun beberapa tahun terakhir sudah mulai bermunculan. Karena itu, Menteri Nasir mendorong mobil listrik karya anak bangsa tak cuma sekadar inovasi tanpa hilirisasi.

Sedangkan untuk melakukan hilirisasi tersebut, lanjut Menristekdikti, seluruh stakeholder perlu menerapkan konsep triple helix untuk mempertemukan akademisi atau perekayasa, pemerintah, dan industri.

“Tidak ada maknanya jika tidak hilirisasi dalam bentuk produksi. Sedangkan kalau kita ingin produksi sendiri, berapa biaya yang harus dikeluarkan. Makanya kita kenalkan konsep triple helix,” terang dia.

Sementara Rektor ITS Mochamad Ashari menyampaikan, rombongan kendaraan listrik telah menempuh jarak sejauh 800 kilometer, sejak dilepas oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada 28 Agustus 2019 lalu di Surabaya.

“Kami sempat berhenti di beberapa pos dan dibantu teman-teman PLN. Setelah sekian kilometer berhenti untuk di-charge,” terang Ashari.

Ashari menambahkan, di awal, jumlah kendaraan listrik yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 14. Namun beberapa di antaranya terkendala di tengah perjalanan.

KEYWORD :

Mobil Listrik Menristekdikti Mohamad Nasir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :