Sabtu, 27/04/2024 01:57 WIB

Cegah Badai, Trump Pertimbangkan Pakai Bom Nuklir

Trump mempertimbangkan penggunaan bom nuklir, untuk memecah kumpulan topan sebelum mendarat di AS.

Trump berbicara kepada para tamu di Forum Kepemimpinan NRA-ILA pada Pertemuan dan Pameran Tahunan NRA ke-148 (Foto: Scott Olson / Getty Images / AFP)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertimbangkan penggunaan bom nuklir, untuk memecah kumpulan topan sebelum mendarat di AS.

Dikutip dari AFP pada Senin (26/8), Trump mencetuskan ide itu saat rapat soal badai, ketika dia mempertanyakan apakah mungkin mengganggu badai yang terbentuk di lepas pantai Afrika dengan menjatuhkan bom nuklir di mata badai.

Menurut sumber anonim, peserta rapat meninggalkan briefing dengan berpikir, "Apa yang kita lakukan dengan ini?"

Ini bukan kali pertama Trump mengajukan usul semacam itu. Pada 2017, Trump bertanya kepada pejabat senior apakah pemerintah harus mengebom badai untuk mencegah bencana itu tiba di AS. Namun dalam percakapan sebelumnya Trump tidak menyebutkan secara spesifik bahwa bom nuklir akan digunakan.

Gedung Putih menolak berkomentar, tetapi seorang pejabat senior administrasi mengatakan "sasaran Trump tidak buruk".

Gagasan Trump bukanlah hal baru. Saran ini awalnya dibuat oleh seorang ilmuwan pemerintah pada 1950-an, di bawah Presiden Dwight Eisenhower. Idenya terus bermunculan, meskipun para ilmuwan sepakat itu tidak akan berhasil.

AS secara teratur dilanda badai. Pada 2017 satu bernama Harvey menjadi badai terkuat untuk mendarat dalam 12 tahun.

Sejak itu, Pantai Timur telah dilanda serangkaian bencana besar, yang telah menewaskan ribuan orang dan menelan biaya kerusakan ratusan miliar dolar.

KEYWORD :

Badai Bom Nuklir Amerika Serikat Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :