Kamis, 25/04/2024 12:34 WIB

Ladies, Inilah Tujuh Fakta Women`s Equality Day yang Perlu Kamu Tahu

Hari ini diperingati sebagai titik balik sejarah perjuangan para perempuan yang memperjuangkan kesamaan hak dan perlakukan di Amerika Serikat.

Ilustrasi kesetaraan gender (foto: CGTN)

Jakarta, Jurnas.com - Hari Kesetaraan Perempuan atau Women`s Equality Day yang diperingati pertama kali pada tanggal 26 Agustus 1920 ini ditandai untuk memperingati saat pertama kalinya konstitusi Amerika Serikat memperbolehkan rakyat untuk memilih kandidat perempuan.

Hari ini diperingati sebagai titik balik sejarah perjuangan para perempuan yang memperjuangkan kesamaan hak dan perlakukan di Amerika Serikat.

Sebelum 1920, telah tercatat 72 tahun kampanye yang menuntut kesetaraan hak dan perlakuan terhadap kaum wanita di Amerika Serikat. Namun sebelumnya, gerakan ini tidak benar-benar ditanggapi hingga hari ini akhirnya datang.

Hingga hari ini, kesetaraan gender dan gerakan yang menuntut kesamaan hak dan perlakuan terhadap perempuan telah berkembang begitu pesat.

Lebih dari hanya sekedar berbagi hak dan kewajiban yang ingin disamakan, tapi juga dengan gerakan membuka peluang kerja dan kenaikan posisi di dunia kerja untuk perempuan.

Berikut ini adalah beberapa fakta mengenai kesetaraan gender antara kaum pria dan wanita yang patut Anda ketahui, seperti dilansir dari Huffingtonpost.

1. Kesenjangan gender adalah sebuah masalah nyata

Sebuah studi yang dilakukan pada 2014 oleh American Association of University Women (AAUW) menyatakan bahwa kesenjangan upah terjadi di hampir seluruh dunia, khususnya di Amerika. Bahkan di sana, warna kulit juga mempengaruhi penghasilan.

2. Lebih banyak pemimpin pria dibanding pemimpin wanita

Seorang analisis dari CNN menegaskan bahwa hanya sekitar 14,2 persen dari 500 perusahaan besar, berdasarkan data dari Fortune, yang dipimpin oleh perempuan

3. Lebih banyak kaum wanita yang hidup di bawah garis kemiskinan dibanding kaum pria

Ya, kaum wanita lebih mungkin hidup di bawah garis kemiskinan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Women’s Law Center, kemiskinan adalah masalah kaum wanita.

Hampir enam dari 10 orang dewasa yang miskin adalah wanita, dan enam dari 10 anak miskin tinggal di dalam sebuah keluarga yang dikepalai perempuan.

Perempuan sangat rentan terhadap berbagai hal yang dapat menyebabkan kemiskinan, karena kesenjangan upah gaji dan kurangnya dukungan negara terhadap ibu tunggal.

4. Perempuan menghadapi ancaman untuk mengakses layanan kesehatan

Yang paling menyita perhatian adalah perdebatan tentang akses aborsi. Namun, hal lainnya adalah kanker payudara, kanker serviks, dan pap smear.

Di Amerika, beberapa tahun belakangan, pemerintahnya bahkan mengurangi dana akses terhadap perawatan kesehatan perempuan.

5. Perempuan lebih mungkin diserang secara seksual

Statistik untuk serangan seksual yang terjadi menyatakan bahwa satu dari la wanita pernah diperkosa, kemungkinan yang jauh lebih kecil dibandingkan satu dari 71 untuk kaum pria.

Sedangkan kekerasan seksual memiliki konsekuensi yang sangat berat, seperti kehamilan yang tidak direncanakan, masalah kesehatan mental, trauma, dan cedera fisik.

6. Perempuan lebih mungkin menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga

Sama halnya dengan kekerasan seksual, 85 persen dari korban kekerasan dalam rumah tangga adalah kaum wanita. Jumlah yang sangat besar dibandingkan kaum pria.

7. Perempuan lebih mungkin mendapatkan pelecehan secara online dibanding kaum pria

Memang kaum pria dan perempuan sama-sama menghadapi pelecehan secara online, namun perempuan menghadapi pelecehan seksual yang semakin brutal dari waktu ke waktu.

 

KEYWORD :

Kesetaraan Gender Women`s Equality Kesetaraan Perempuan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :