Sabtu, 20/04/2024 09:21 WIB

Perang Dagang China-AS Berlanjut

Sejak itu, kedua belah pihak telah bertukar tarif lebih dari 360 miliar dolar dalam perdagangan dua arah.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump akan menaikkan tarif eksisting atas produk China senilai USD250 miliar dari 25 persen menjadi 30 persen per 1 Oktober 2019.

Trump mengatakan AS akan menaikkan besaran tarif yang sudah direncanakan atas produk China senilai USD300 miliar menjadi 15 persen dari sebelumnya 10 persen.

Washington bakal mulai memberlakukan tarif baru mulai 1 September 2019. Namun, sebagian produk yang diincar baru akan dikenakan tarif pada 15 Desember 2019.

Keputusan ini beberapa jam setelah China mengatakan akan mengenakan bea masuk impor AS senilai USD75 miliar dengan tarif baru mulai 1 September dan 15 Desember, sebagai pembalasan atas kenaikan tarif Washington.

Kantor tarif dewan negara China mengumumkan pada Jumat (23/5) bahwa tarif hukuman akan berkisar dari lima persen hingga 10 persen pada 5.078 barang dari AS. 

Trump juga mengkritik administrasi AS sebelumnya yang memungkinkan China un maju jauh dari Perdagangan yang Adil dan Seimbang sehingga tmenjadi beban besar bagi Wajib Pajak AS. Ia mengatakan akan menghentikannya.

Sebelumnya pada hari itu, Trump mengatakan, sudah memerintahkan perusahaan-perusahaan Washongton untuk mengubah strategi produksi mereka.

"Perusahaan-perusahaan besar AS kami dengan ini diperintahkan segera mulai mencari alternatif untuk China, termasuk membawa perusahaan Anda di rumah dan membuat produk Anda di AS," ujar Trump.

Trump memprakarsai perang dagang dengan China tahun lalu, ketika ia pertama kali mengenakan tarif impor yang sangat tinggi dari negara tersebut. Sejak itu, kedua belah pihak telah bertukar tarif lebih dari 360 miliar dolar dalam perdagangan dua arah.

Beijing, yang menuduh Washington mempraktikkan "terorisme ekonomi telanjang" terhadap negara itu, telah menentang kenaikan tarif AS, dengan mengatakan hal itu berbahaya tidak hanya bagi Cina dan AS, tetapi juga bagi seluruh dunia.

Beijing dan Washington telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan untuk menyelesaikan masalah ini, tetapi sejauh ini tidak berhasil.

Para perunding AS dan China bertemu di Shanghai bulan lalu untuk pertama kalinya sejak pembicaraan bilateral mengenai perdagangan runtuh pada Mei, dan dijadwalkan mengadakan putaran lain bulan depan.

KEYWORD :

Perang Dagang Amerika Serikat China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :