Jum'at, 26/04/2024 04:59 WIB

Cerita Dian Sastro Tangani Putranya yang Mengidap Autisme

Saat putra tercinta berusia enam bulan, berdasar intuisi seorang ibu, Dian menyadari ada sesuatu yang beda pada anaknya.

Dian Sastro ajak orang tua lebih aware pada tanda autisme (Foto: Instagram)

Jakarta, Jurnas.com - Penyintas Autisme Indonesia diprediksi 2,4 juta orang dengan pertambahan 500 orang per tahun. Angka ini adalah angka yang cukup besar apalagi masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenali dan memahami cara penanganan anak yang merupakan penyintas Autisme.

Autism spectrum disorder (ASD) adalah serangkaian gangguan perkembangan saraf yang sebagian besar ditandai dengan gangguan fungsi sosial dan gangguan komunikasi.

Terkait dengan autisme, aktris dan pemain film Dian Sastro baru saja membuat pengakuan yang cukup mengejutkan. Anak pertama aktris 37 tahun ini, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo, mengidap autisme.

Dian mengatakan, "Dari tujuh ciri yang saya lihat mengenai ciri atau tanda autism, di anak saya ada semuanya," ucap Dian usai ditemui di acara Konferensi Pers Spekix di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (23/8).

Bintang film Aruna dan Lidahnya ini lalu bercerita, saat usia enam bulan, Shailendra sudah sekolah. Ternyata, anak kelahiran 17 Juli 2011 itu tidak tertarik dengan kegiatan yang diarahkan gurunya.

Setiap ingin menunjukkan sesuatu, lanjut Dian, sang anak selalu menarik tangannya. Hal ini merupakan gangguan pada kemampuan dan motorik anak, termasuk tidak bisa meniup lilin. Shailendra juga enggak tertarik main bareng anak-anak lain.

Sementara itu, soal kontak mata, Dian memperhatikan sang anak jarang berkontak mata dengannya dan lebih fokus pada apa yang dia lakukan sendiri.

Kondisi itulah yang membuat Dian dan sang suami, Maulana Indraguna Sutowo, menyadari kalau perkembangan Shailendra berbeda dengan teman-temannya di sekolah.

Akhirnya, saat Shailendra berusia 8 bulan, ia diperiksa dokter tumbuh kembang dan psikolog. "Kita sampai bawa dan cek ke tiga dokter," kata Dian, seraya menerangkan putranya telah menjalani terapi okupasi, perilaku, dan wicara.

"Alhamdulillah kabar baik, dengan intervensi lebih awal, di umur 6 tahun anak saya dianggap tidak memerlukan terapi lagi. Di sekolah, sekarang kemampuan sosialnya mulai menyesuaikan sudah bisa curhat, gosip, cerita, jahil," urai Dian nyaris berkaca-kaca. 

KEYWORD :

Dian Sastro Anak Autisme Special Kids




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :