Sabtu, 27/04/2024 03:38 WIB

Yuk Mulai Bijak Berplastik Sejak Usia Dini!

Pemerintah melalui KPPA menyerukan agar semua pihak terutama orang tua mengajak anak gunakan plastik dengan bijak. 

Lenny N. Rosalin, Deputy Menteri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak (Foto: Ecka Pramita)

Jakarta, Jurnas.com - Berdasarkan data dari Global Environment Centre, sebuah kantong plastik membutuhkan waktu hingga 100 tahun untuk terurai. Sementara botol plastik membutuhkan waktu 100 sampai 400 tahun untuk terurai karena polimernya lebih kompleks dan lebih tebal.

Kalau diperlukan waktu ratusan hingga ribuan tahun untuk membuat sampah plastik benar-benar terurai, lalu bagaimana nasibnya dengan sampah plastik yang sudah tidak digunakan lagi? Tentu akan sangat mencemari lingkungan, bukan?

Cara Mengurangi Sampah Plastik

Tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan. Supaya kamu tidak ikut menambah beban lingkungan, kamu bisa memulainya dari lingkungan paling dekat, dari diri sendiri dan juga keluarga.

Deputy Menteri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Lenny N. Rosalin menyerukan agar semua pihak terutama orang tua mengajak anak gunakan plastik dengan bijak.

"Kita harus ajak anak-anak sebagai aktor agent perubahan sebagai pelopor, langkah kecil secara masif ini sebagai langkah besar, peran anak kita sebagai 2P, yakni pelopor dan pelapor," ucap Lenny usai ditemui di acara Kampanye Yuk Mulai Bijak Plastik, di Jakarta, Rabu (21/8).

Lenny sangat percaya anak Indonesia bisa menjadi contoh langsung dengan diberikan pemahaman. "Kalau saya lebih mengajak anak-anak, ngasih contoh dan mendampingi ini sudah dilakukan, mulai di rumah jangan gunakan plastik. Perlu diingat anak kita peniru ulung jadi apapun yang orang tua lakukan dapat ditiru." Ucapnya.

Sebagai orang tua tidak boleh malas memberikan contoh, seperti masukin kotak makanan biar anak tidak jajan dengan yang berbau plastik, itu juga jadi satu langkah kecil.

Melalui kampanye ini, Rinso juga memperkenalkan 4 Anak Indonesia Bijak Plastik, mereka adalah Kinara dari Yogyakarta, Mutiara Alyzza Bilqis dari Surabaya, Kadek Roby dan I Kadek Bayu Saputra dari Bali.

Mereka-mereka adalah anak-anak inspiratif, yang telah secara aktif melakukan upaya nyata untuk menjaga alam tempat bermain mereka agar bisa terbebas dari sampah kemasan plastik.

Kisah mereka menginspirasi Rinso untuk membawa purposenya selangkah lebih jauh, dari “Berani Kotor Itu Baik” menjadi “Berani Kotor demi Kebaikan”. Artinya, anak-anak diajak untuk tidak takut menjadi kotor karena bermain di luar ruang, sambil sekaligus melakukan sesuatu yang baik untuk lingkungannya.

Untuk memperluas partisipasi masyarakat, Rinso akan memberikan materi edukasi mengenai langkah bijak plastik ke 2.000 sekolah yang dapat mencapai lebih dari 400.000 anak.

Selain itu, juga menyelenggarakan kompetisi Sekolah Bijak Plastik yang setidaknya akan mengikutsertakan 2.000 sekolah dasar yang telah dibina oleh Yayasan Unilever Indonesia. Dari kegiatan ini diharapkan semakin banyak anak Indonesia yang menjadi motor perubahan di lingkungannya.

 

KEYWORD :

Bijak Berplastik Usia Dini




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :