Sabtu, 27/04/2024 10:51 WIB

Grace 1 Bebas, Iran Buktikan Kekuatan di Kancah Internasional

Revolusi Islam terus melanjutkan langkahnya untuk mencapai tujuannya yang lebih tinggi.

Jenderal Mohammad Baqeri (Foto: Via Tehran Time)

Teheran, Jurnas.com - Ketua Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Baqeri, mengatakan, pembebasan kapal tanker Adrian Darya 1, yang disita marinir Inggris di Selat Gibraltar bulan lalu, membuktikan kekuatan Teheran di tingkat internasional.

"Penembakan pesawat mata-mata AS yang mengganggu dan penyitaan tanker minyak Inggris yang melanggar dan akhirnya, melepaskan kapal tanker negara kami di Gibraltar, membuktikan, Revolusi Islam terus melanjutkan langkahnya untuk mencapai tujuannya yang lebih tinggi," ungkap Baqeri.

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran pada bulan Juni menembak jatuh drone mata AS yang menyelinap masuk di kawasan Iran di Hormozgan.

IRGC mengatakan, pesawat mata-mata Global Hawk berhasil dicegat Pasukan Aerospace di dekat wilayah Kouh-e Mobarak - yang duduk di distrik pusat Kabupaten Jask - setelah melanggar wilayah udara Iran.

Beberapa minggu kemudian, pada 19 Juli, IRGC juga secara resmi menyita kapal tanker Stena Impero berbendera Inggris berbobot 30.000 ton menabrak lari kapal nelayan Iran dan mengabaikan panggilan marabahaya berulang kali.

Pada 4 Juli, pasukan angkatan laut Inggris menahan kapal Adrian Darya 1, yang saat itu dikenal sebagai Grace 1, dan muatannya 2,1 juta barel minyak di Selat Gibraltar dengan dalih kapal itu membawa minyak mentah ke Suriah.

Teheran membuang klaim London tentang tujuan kapal tanker itu dan menyebut penyitaan itu sebagai bentuk pembajakan.

Kemudian pada Minggu (18/8), Pemerintah Gibraltar mengatakan, pihaknya menolak permintaan Washington untuk menahan supertanker Adrian Darya 1 yang membawa minyak Iran.

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat Donald Trump Adrian Darya 1




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :