Lindungi Remaja Putri dari bahaya anemia (Foto: Nutrition Indonesia)
Jurnas.com - Tahukah Anda, Banyak yang mengira penyakit anemia hanya diidap oleh orang dewasa, namun ternyata anemia bisa diderita oleh remaja ataupun anak-anak.
Anemia terjadi karena kurangnya zat besi sehingga pembentukan sel darah merah menjadi berkurang dan mengakibatkan kadar hemoglobin darah berkurang dari normalnya.
Hemoglobin sendiri merupakan zat dalam sel darah merah yang bertugas untuk mengikat oksigen dan mengantarnya ke seluruh sel jaringan tubuh.
Hasil kesehatan rumah tangga (SKRT) melaporkan kalau kejadian anemia defisiensi besi sebanyak 48,1 persen pada kelompok usia balita dan 47,3 persen pada kelompok usia anak sekolah.
Masalah anemia ini tidak boleh dianggap sepele karena IQ remaja bisa menurun hingga lima sampai 10 poin karena anemia yang mempengaruhi daya pikir atau perkembangan kognitifnya. Itu karena jika hemoglobin dalam tubuh berkurang, maka penyebaran oksigen yang diperlukan oleh jaringan tubuh seperti otot dan otak pun akan terganggu.
Ini 12 Ciri-Ciri Anda Kekurangan Zat Besi
Akibatnya, organ-organ tersebut tidak dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya, termasuk otak yang menganggu anak untuk berpikir.
Penyebab remaja rentan anemia ada banyak, mulai dari cacingan, malaria, TBC, HIV AIDS, konsumsi tidak seimbang, diet keliru, menstruasi, pertumbuhan pesat, kebutuhan gizi meningkat, bahkan kehamilan.
Untuk itu, memberikan asupan kaya gizi dan zat besi sangat dibutuhkan bagi anak-anak dan remaja guna menghindari anemia. Asupan seperti vitamin C dan tablet penambah darah juga bisa menjadi solusi apabila dibutuhkan.
KEYWORD :Bahaya Anemia Daya Pikir Zat Besi