Sabtu, 27/04/2024 02:30 WIB

Tanaman Ini Berpotensi Dikembangkan Obat Anti-Kanker

Ristoja berhasil menginventarisasi sebanyak 506 ramuan jamu untuk pengobatan tumor/kanker yang menggunakan tumbuhan obat tertentu.

Sel kanker

Jakarta, Jurnas.com - Indonesia memiliki hutan tropika terbesar kedua di dunia yang menyimpan potensi tumbuhan berkhasiat untuk kesehatan, salah satunya untuk pengobatan kanker.

Melalui Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (Ristoja), Badan Litbangkes membangun database pengetahuan etnofarmakologi, ramuan obat tradisional, dan tumbuhan obat di Indonesia.

Ristoja telah dilakukan pada 405 etnis di 34 provinsi di Indonesia pada tahun 2012, 2015 dan 2017. Ristoja yang melibatkan 2.170 peneliti dan 2.354 pengobat tradisional telah berhasil mengidentifikasi 2.848 spesies tumbuhan obat dan 32.014 ramuan.

Ada 74 kelompok kegunaan ramuan yang berhasil tercatat dari Ristoja. Selain itu, terdapat 10 keluhan atau penyakit terbanyak yang ditemukan dalam riset ini, yaitu demam, sakit perut, sakit kulit, luka terbuka, mencret, batuk, tumor/kanker, darah tinggi, kencing manis dan cidera tulang. Tumor/kanker termasuk satu dari 10 besar penyakit yang ditangani dengan tanaman obat/obat tradisional atau jamu.

Menurut Kepala Balai Besar Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu, Akhmad Saikhu pada tahun 2012 Ristoja berhasil menginventarisasi sebanyak 506 ramuan jamu untuk pengobatan tumor/kanker yang menggunakan tumbuhan obat tertentu.

Sebagai contoh tumbuhan malapari di Bengkulu yang memiliki nama latin Pongamia pinnata dan alang-alang (Imperata cylindrica (L.)Raeusch.) di Sulawesi Tengah, maupun samama (Anthocephalus chinensis (Lam.) Rich.ex Walp.) di Maluku Utara.

“Pada tahun 2015, Ristoja juga mendapatkan informasi tumbuhan obat yang digunakan dalam ramuan untuk tumor/kanker yaitu Curcuma longa L., Annona muricata L., Morinda citrifolia L., Piper betle L., Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees, Scurrula ferruginea (Jack) Danser, Curcuma zanthorrhiza Roxb., dan Scurrula atropurpurea (Blume) Danser.”, jelasnya.

Ristoja yang dilakukan pada tahun 2017 juga menemukan tumbuhan obat yang berpotensi untuk mengatasi kanker. Tercatat ada 223 ramuan kanker yang terdiri atas 244 tumbuhan obat.

Sepuluh jenis tumbuhan obat yang paling banyak dimanfaatkan untuk pengobatan tumor/kanker temuan Ristoja 2017 yaitu Curcuma longa L., Annona muricata L., Zingiber officinale Roscoe, Areca catechu L. , Allium cepa L. , Allium sativum L., Callicarpa longifolia Lam., Mimosa pudica L., Alstonia scholaris (L.) R. Br., dan Blumea balsamifera (L.) DC.

Analisis lanjut hasil Ristoja terhadap formula jamu untuk tumor/kanker, pada tahun 2018 dilakukan skrining in-vitro terhadap tanaman obat maupun formula jamu yang dimanfaatkan untuk tumor dan antikanker.

Dari hasil pengujian terhadap beberapa sel kanker (sel kanker payudara, sel kanker kolon, dan sel kanker serviks) diketahui bahwa ada beberapa tanaman yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat antikanker, antara lain Mikania micrantha Kunth, Leucas lavandulifolia Sm., Callicarpa longifolia Lam., Calophyllum inophyllum L., Tetracera scandens (L.) Merr., dan akar batu/aikabasa (Cucurbitaceae).

KEYWORD :

Obat Anti-kanker Obat Tradisional Tumbuhan Obat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :