Jum'at, 26/04/2024 12:43 WIB

Iran Yakin Inggris Segera Bebaskan Tanker Minyak Grace 1 yang Disita

Inggris tertarik untuk melepaskan tanker minyak Iran Grace 1 setelah pertukaran beberapa dokumen.

Kapal Iran, Bavand terlihat di dekat pelabuhan Paranagua, Brasil 18 Juli 2019. (Foto: Reuters)

Teheran, Jurnas.com - Otoritas pelabuhan Iran mengatakan Inggris kemungkinan akan membebaskan tanker minyaknya setelah beberapa dokumen dipertukarkan yang akan membantu mengamankan pembebasannya.

Bulan lalu, Marinir Kerajaan Inggris menyita kapal di lepas pantai Gibraltar itu karena dicurigai membawa minyak mentah Iran ke Suriah dalam pelanggaran sanksi Uni Eropa terhadap pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.

"Inggris tertarik untuk melepaskan tanker minyak Iran Grace 1 setelah pertukaran beberapa dokumen. Kami berharap pembebasannya akan segera terjadi," kata wakil kepala Organisasi Pelabuhan dan Maritim Iran, Jalal Eslami.

"Kapal itu disita berdasarkan tuduhan palsu. Kapal itu belum dibebaskan," tambahnya.

Menurut kantor berita The Associated Press, sorang pejabat senior di Gibraltar, yang berbicara dengan syarat anonim, membantah laporan itu. Ia menyebutnya tidak benar.

Kantor berita Reuters juga mengutip sumber pemerintah utama Libya yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa laporan itu tidak benar.

Sebelumnya, Selasa (13/8), Gibraltar mengatakan sedang berusaha untuk mengurai masalah yang timbul dengan Iran sejak penahanan Grace 1.

"Kami terus berupaya untuk meredakan masalah yang muncul sejak penahanan Grace 1 yang sah," kata juru bicara Gibraltar.

Perintah penahanan saat ini pada kapal berakhir pada Sabtu malam, setelah pengadilan memutuskan nasibnya.

Mengutip otoritas Gibraltar, kantor berita semi-resmi FARS mengatakan kapal itu akan dibebaskan pada Selasa malam.

Dua minggu setelah penyitaan kapal itu, Korps Pengawal Revolusi Iran menangkap kapal berbendera Inggris milik Swedia yang melanggar peraturan "maritim internasional" di Selat Hormuz.

Lalu lintas kapal tanker melalui Selat, tempat seperlima dari minyak dunia lewat sudah menjadi fokus perselisihan antara Iran dan AS, yang telah meningkatkan kehadiran militernya di Teluk sejak Mei.

Inggris, bergabung dengan misi keamanan pimpinan AS di lorong sempit pada 5 Agustus untuk mengamankan lalu lintas maritim.

KEYWORD :

Inggris Tanker Minyak Grace Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :