Jum'at, 26/04/2024 23:36 WIB

Jerman Kutuk Uji Coba Rudal Korut

Jerman mengutuk uji coba rudal balistik jarak pendek terbaru Korea Utara (Korut) 

Bendera kebangsaan Jerman

Berlin, Jurnas.com - Jerman mengutuk uji coba rudal balistik jarak pendek terbaru Korea Utara (Korut) yang diluncurkan pada Selasa (6/8) dini hari.

Berlin mengatakan tindakan itu merupakan pelanggaran terhadap resolusi PBB, dan mendesak Pyongyang untuk melanjutkan perundingan perlucutan senjata.

"Kami meminta Korea Utara untuk mengakhiri provokasi semacam itu, untuk mematuhi resolusi dari Dewan Keamanan, dan untuk kembali ke meja perundingan," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Jerman.

"Kami mengharapkan Korea Utara untuk mengambil langkah konkret dan kredibel menuju penghentian lengkap program rudal balistiknya, dan programnya untuk mengembangkan senjata pemusnah massal," imbuh Berlin.

Seperti diketahui, Korut kembali menembakkan sejumlah rudal ke arah laut pada Selasa dini hari, menurut keterangan militer Korea Selatan.

Ini merupakan uji coba rudal keempat yang dilakukan oleh Pyongyang dalam tempo waktu dua minggu terakhir, ketika Amerika Serikat (AS) dan Korsel melanjutkan latihan militer yang dinilai dapat menggagalkan diplomasi nuklir.

Dikutip dari Associated Press, militer Korsel memberi tahu para awak media tentang peluncuran tersebut, beberapa menit sebelum Kementerian Luar Negeri Korut mengecam Washington dan Seoul atas latihan militer bersama pada Senin (5/8) kemarin.

"Korut terdorong mengembangkan, menguji, dan menggunakan saran fisik yang kuat dan penting untuk pertahanan nasional," demikian pernyataan kementerian Korut.

Sementara pernyataan dari juru bicara Korut yang tak dikenal sebelumnya mengatakan bahwa Pyongyang tetap berkomitmen untuk berdialog. Namun negara itu dapat menempuh `jalan baru` jika sekutu tidak mengubah posisi mereka.

"Kami tetap tidak berubah dalam pendirian kami untuk menyelesaikan masalah melalui dialog. Tetapi dinamika dialog akan lebih tidak terlihat selama gerakan militer yang bermusuhan terus berlanjut," kata dia.

 

KEYWORD :

Korea Utara Jerman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :