Rabu, 24/04/2024 09:31 WIB

Trump Ancam Kenakan Bea Masuk Anggur Prancis

Bulan ini, Parlemen Perancis mengesahkan undang-undang pajak digital yang mempengaruhi sekitar 30 perusahaan multinasional dari AS, China, Jerman, Spanyol, dan Inggris, tetapi sebagian besar menyasar raksasa teknologi Gedung Putih seperti Google, Apple, Facebook, dan Amazon.

Presiden AS Donald Trump menghadiri Piknik Kongres di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, DC, pada 21 Juni 2019. (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengancam akan mengenakan tarif pada anggur Prancis. Sanksi itu diberlakukan setelah Paris mengenakan pajak perusahaan internet AS.

"Prancis baru saja mengenakan pajak digital pada perusahaan-perusahaan teknologi AS kita yang hebat," kicau Trump pada Jumat (26/7) waktu setempat.

"Jika ada yang memungut pajak dari mereka, itu haruslah negara asal mereka, AS. Kami akan segera mengumumkan tindakan timbal balik yang substansial atas kebodohan Macron,"sambungnya.

Trump kemudian mengonfirmasi pengumumannya kepada wartawan di Oval Office. "Perancis mengenakan pajak pada perusahaan kami ... hal yang salah untuk dilakukan. Mereka seharusnya tidak melakukan itu," kata Trump.

"Aku selalu lebih menyukai anggur AS daripada anggur Prancis. Meskipun aku tidak minum anggur. Aku hanya suka penampilannya, oke?" tambahnya.

Bulan ini, Parlemen Perancis mengesahkan undang-undang pajak digital yang mempengaruhi sekitar 30 perusahaan multinasional dari AS, China, Jerman, Spanyol, dan Inggris, tetapi sebagian besar menyasar raksasa teknologi Gedung Putih seperti Google, Apple, Facebook, dan Amazon.

Undang-undang Prancis mensyaratkan pajak perusahaan digital untuk penghasilan bahkan jika kantor pusat mereka di negara lain. Negara-negara Eropa lainnya, termasuk Inggris dan Jerman, sedang mempertimbangkan pajak yang sama.

Wakil juru bicara Gedung Putih Judd Deere mencatat, pajak layanan digital Prancis sudah menjadi subjek investigasi di Kantor Perwakilan Dagang AS.

"Washington sangat kecewa dengan keputusan Prancis untuk mengadopsi pajak layanan digital dengan mengorbankan perusahaan dan pekerja AS," kata Deere.

Menteri Ekonomi Prancis Bruno Le Maire mengindikasikan bahwa Paris tidak mendukung pajak teknologinya.

"Perpajakan universal untuk aktivitas digital adalah tantangan bagi kita semua. Kami ingin mencapai kesepakatan dalam G7 dan OECD. Sementara itu, Prancis akan menerapkan keputusan nasionalnya," kata Le Maire.

Trump secara umum memiliki hubungan baik dengan Macron, menghindari memperkeruh masalah yang sudah tegang  dengan sekutu dekat AS di Eropa dan Asia.

Pemerintahan Trump sudah memberlakukan tarif pada barang-barang bernilai miliaran dolar dari Uni Eropa, Kanada, Meksiko dan Beijing.

Trump menggunakan strategi tarif dalam upaya untuk mengurangi defisit perdagangan besar-besaran AS dengan negara-negara lain dan untuk mendapatkan konsesi dalam kesepakatan imigrasi.

KEYWORD :

Prancis Inggris Amerika Serikat Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :