Jum'at, 19/04/2024 17:07 WIB

Trump Sebut Uji Coba Rudal Korut Bukan Ancaman AS

Meskipun Pyongyang menyebut tes itu sebagai peringatan keras terhadap tetangga koreanya, Trump mengatakan, rudal tersebut merupakan peluru kendali jarak dekat yang banyan dimiliki negara lain.

Ilustrasi rudal jarak pendek Korea Utara (Foto: Ist)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan, uji coba rudal jarak pendek baru-baru ini Korea Utara tidak menimbulkan ancaman bagi Gedung Putih.

Korea Utara pada Kamis (25/7) pagi melakukan uji coba dua rudal balistik jarak pendek yang pertama sejak pertemuan pemimpin Kim Jong-un dengan Trump di zona demiliterisasi (DMZ) antara Korea bulan lalu.

Meskipun Pyongyang menyebut tes itu sebagai peringatan keras terhadap tetangga koreanya, Trump mengatakan, rudal tersebut merupakan peluru kendali jarak dekat yang banyan dimiliki negara lain.

"Yah, dia (Kim Jong un) tidak mengatakan peringatan kepada AS, aku bisa memberitahumu itu. Dia tidak mengirim peringatan ke Washington," kata Trump mengatakan kepada wartawan, Jumat (26/7).

Ia menambahkan, Korea Utara dan Selatan sudah memiliki perselisihan yang sudah cukup lama.

"Mereka memiliki perselisihan, keduanya memiliki perselisihan mereka," katanya mengacu pada dua negara yang berperang antara tahun 1950 dan 1953 di mana pasukan AS mengambil bagian utama, berakhir sebagai pelindung utama Korea Selatan.

Di sela uji cob itu, Kim Jong un mengatakan, "kita tidak bisa tidak mengembangkan sistem senjata super-kuat non-stop untuk menghilangkan potensi dan mengarahkan ancaman terhadap keamanan negara kita yang ada di Selatan," menurut kantor berita negara KCNA.

Sementara laporan itu tidak menyebutkan Trump atau AS, hanya saja menegaskan bahwa Kim Jong un mengkritik rencana Seoul untuk melanjutkan latihan bersama dengan militer AS di Semenanjung Korea.

Trump, bagaimanapun, mengatakan bahwa hubungannya dengan Kim Jong un sangat baik. "Kita akan lihat apa yang terjadi," kata pasangan Melania itu.

Kementerian Luar Negeri AS, mengatakan, Pyongyang harus menahan diri dari provokasi lebih lanjut dan berharap dapat melanjutkan pembicaraan tingkat kerja tentang denuklirisasi Korea Utara.

"Kami tidak lagi mendesak provokasi. Administrasi ini berkomitmen untuk keterlibatan diplomatik dengan Korea Utara dan kami terus menekan dan berharap negosiasi tingkat kerja ini untuk bergerak maju," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Morgan Ortagus dalam sebuah pernyataan.

Sebagai prasyarat, Korea Utara mengatakan, akan datang ke meja perundingan jika latihan militer gabungan AS-Korea Selatan dibatalkan.

KEYWORD :

Uji Coba Rudal Amerika Serikat Korea Utara Korea Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :