Sabtu, 20/04/2024 01:51 WIB

Menlu Iran Benarkan Keputusan IRGC Sita Kapal Tanker Inggris

Kementerian Luar Negeri Prancis, mengatakan, pihaknya sangat prihatin atas penyitaan Stena Impero.

Teheran, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, keputusan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menyita tanker minyak berbendera Inggris di Selat Hormuz, sudah tepat demi menegakkan aturan maritim internasional.

Zarif menekankan, Iranlah yang menjamin keamanan Teluk Persia dan Selat Hormuz.

"Tidak seperti pembajakan di Selat Gibraltar, tindakan kami di Teluk Persia adalah untuk menegakkan aturan laut internasional," kicau Zarif di akun Twitternya, Sabtu (20/7).

IRGC mengamankan kapal tanker Steno Impero yang berbedera Inggris saat kapal itu melewati Selat Hormuz dalam perjalanan ke Arab Saudi karena tidak menghormati aturan-aturan maritim internasional pada Jumat (19/7).

Sehari setelah insiden itu, Kantor Luar Negeri Inggris memanggil kuasa hukum Iran di London untuk menghadiri pertemuan darurat. London juga memperingatkan kapal-kapal Inggris untuk menghindari Selat Hormuz.

Sementara itu, Jerman dan Prancis mendesak Iran untuk melepaskan kapal tanker itu.

Kementerian Luar Negeri Prancis, mengatakan, pihaknya sangat prihatin atas penyitaan Stena Impero. Ia mengatakan tindakan seperti Iran tersebut semakin meperburuk eskalasi yang sudah terjadi di kawasan itu.

Kementerian Luar Negeri Jerman, juga mendesak Iran melepaskan kapal dan awaknya. "Penyitaan itu memperkeruh situasi yang sudah tegang," kata sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri.

Langkah IRGC menyita Stena Impero datang beberapa hari setelah pasukan angkatan laut Inggris secara tidak sah menahan kapal tanker minyak milik Iran, Grace 1 dan muatannya 2,1 juta barel minyak di Selat Gibraltar.

Londong mengklaim supertanker itu diduga membawa minyak mentah ke Suriah yang melanggar sanksi unilateral Uni Eropa terhadap negara Arab. Namun, disebutkan bahwa penyitaan itu merupakan pesanan AS.

Teheran menyebut penyitaan itu merupakan pembajakan dan memperingatkan tindakan tersebut akan mendapatkan respons. Negeri Para Mullah juga membantah klaim London bahwa kapal itu telah menuju Suriah.

Lebih lanjut Zarif mengkritik Inggris karena menangkap tanker minyak Iran, menyerukan London berhenti menjadi aksesori bagi terorisme ekonomi AS terhadap negara Iran.

KEYWORD :

Inggris Selat Hormuz Stena Impero Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :