Jum'at, 19/04/2024 20:39 WIB

Trump Klaim Pihaknya Tembak Jatuh Drone Milik Iran di Selat Hormuz

Trump mengatakan, USS Boxer menembak drone itu pada Kamis (18/7) waktu setempat, empat minggu setelah Iran menembak jatuh pesawat pengintai AS yang menyelinap masuk di perairan Iran dekat Selat Hormuz.

Drone (foto: PressTV)

Washington, Jurnas.com - Presiden Donald Trump, mengatakan, sebuah kapal Amerika Serikat menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak Iran di Selat Hormuz.

Trump mengatakan, USS Boxer menembak drone itu pada Kamis (18/7) waktu setempat, empat minggu setelah Iran menembak jatuh pesawat pengintai AS yang menyelinap masuk di perairan Iran dekat Selat Hormuz.

"Boxer mengambil tindakan defensif terhadap sebuah pesawat tak berawak Iran, yang mendekat sekitar 1000 yard, mengabaikan seruan untuk mundur dan mengancam keselamatan kapal dan awak kapal," katanya di Gedung Putih.

Presiden menambahkan bahwa pesawat tak berawak Iran lalu dihancurkan setelah beberapa kali seruan untuk menjauh dari kapal milik AS.

Pentagon mengklaim pesawat tak berawak Iran itu berada dalam jangkauan yang mengancam dari kapal AS.

"Sekitar pukul 10 pagi waktu setempat, kapal amfibi USS Boxer berada di perairan internasional melakukan transit inbound yang direncanakan ke Selat Hormuz," kata kepala juru bicara Pentagon Jonathan Hoffman dalam sebuah pernyataan.

"Sistem udara tak berawak sayap tetap (UAS) mendekati Boxer dan ditutup dalam jarak yang mengancam. Kapal mengambil tindakan defensif terhadap UAS untuk memastikan keamanan kapal dan awaknya," katanya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakantidak mengetahui adanya kasus penembakan drone Iran.

"Kami tidak memiliki informasi tentang kehilangan pesawat tanpa awak hari ini," kata Zarif kepada wartawan di PBB sebelum pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres.

Tak lama setelah klaim Trump, Zarif mengunggah kembali di akun Twitternya peta yang awalnya diposting pada 22 Juni yang menunjukkan perbatasan Iran dan AS.

Kicauan 22 Juni itu datang sebagai reaksi atas jatuhnya pesawat tak berawak AS milik Iran yang melanggar batas wilayah udara Iran.

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan, menangkap sebuah kapal asing yang menyelundupkan bahan bakar di Teluk Persia dekat Selat Hormuz.

Sebuah pos komando angkatan laut IRGC setempat mempublikasikan rincian penyitaan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (18/7).

Hubungan Iran-AS mengangah di bawah kepemimpinan Trump. Memimpin kebijakan tanda tangan tekanan maksimum dan keluar dari perjanjian nuklir yang diratifikasi PBB antara Iran dan enam negara dunia. Kemudian dilanjutkan untuk mengembalikan sanksi yang telah dicabut berdasarkan kesepakatan tersebut.

Selain itu, ia telah mengirim kelompok pemogokan kapal induk, satuan tugas pembom, kapal serbu amfibi, dan sekitar 1.500 pasukan lagi ke wilayah tersebut.

KEYWORD :

Selat Hormuz Iran Amerika Serikat Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :