Uun Unayah baru diketahui keberadaannya di Arab Saudi setelah sang ayah wafat
Riyadh, Jurnas.com - Pencarian keluarga terhadap Uun Unayah, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bekasi yang hilang kontak di Arab Saudi berahir menyedihkan.
Keberadaan wanita yang sudah sekitar 12 tahun bekerja di Arab Saudi itu baru dimetahui setelah disebar kabar bahwa sang ayah Udin Asim meninggal dunia Kamis (18/7/19) akibat penyakit komplikasi atau pembuluh darah pecah.
Padahal, sudah sekitar dua tahun keberadaan Uun Unayah tak diketahui. Bahkan ia sudah delapan tahun belum menerima sebagian besar gajinya.
Kabar duka meninggalnya sang ayah itu berusaha disampaikan langsung kepada Uun Unayah di kota Al-Khraj melalui telepone majikan yang sebelumnya diketaui jarang aktif.
Selama ini, majikan itu terkesan selalu menghindar. Namin ketika itu, nomer yang dituju diterima oleh seorang wanita yang tak lain adalah Uun sendiri.
Sejak itulah mulai terungkap keberadaan Uun Unayah, dimana dua tahun terahir ia dilarang berkomunikasi oleh Saroh Humud Ayid Al Qohtoni majikan keduanya.
Salim Samsudin, saudara laki-laki Uun Unayah menuturkan soal kondisi orang tua mereka yang telah meninggal dunia.
"Kesehatan (alm) mulai menurun dan sering sakit-sakitan sejak kakak saya Uun sama sekali tidak dapat dihubungi. Nomer kontak majikan keduanya sering tidak aktif, kalau pun terhubung yang terima majikannya," tuturnya.
"Jika ditanya soal saudara saya,jawabannya selalu sibuk,dan bla.bla,nggak jelas,intinya janji seribu janji," ungkap Salim Samsudin sebagaimana disampaikan Ahyar, aktivis Garda BMI di Arab Saudi.
Diketaui selama 12 tahun mengadu nasib sebagai PRT di Arab Saudi dengan 2 majikan, Uun Unayah baru tiga kali kirim uang buat keluarganya di Indonesia.
Kasus hilang kontak uun unayah terjadi saat bekerja pada majikan kedua,sementara dimajikan pertama atas nama Nurah Abdullah Salim al Quraini tidak diketaui pasti berapa lama bekerja.
Selain hilang kontak pada majikan kedua, Warga Kamung Jati Buni Asih RT/RW 003/ 006 Desa Cikarang kota Kecamatan Cikarang Utara,berangkat pada 17 Mei 2007.Nomer pasport AK.439373 tujuan kota Riyadh dan saat ini berdomisili dikota al Khraj atau dikenal dengan nama al saih yang berhubungan langsung kota Dammam.
Berbagai upaya dilakukan keluarga, termasuk berkirim surat  melalui BP3TKI- Jakarta dengan nomer und.23/bp3tki-5/1/2015 tanggal 16 januari 2015, Sayang seribu kali sayang,Hingga sang ayah tutup usia dan telah dimakamkan uun unayah tak kunjung pulang.Namun demikian keluarga berharap bantuan pihak-pihak terkait,agar bisa segera dipulangkan.
Arab Saudi PMI Hilang Kontak Sang Ayah Wafat Uun Unayah
