Jum'at, 19/04/2024 10:43 WIB

AVGI Akan Terus Kembangkan Ekosistem Industri e-Sports Indonesia

Asosiasi Olahraga Video Games Indonesia resmi hadir di Indonesia. Apa tujuannya?

AVGI kini resmi hadir di tengah masyarakat. (Foto : Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- Berangkat dengan tujuan merangkul semua stakeholder yang terlibat di industri game online, Asosiasi Olahraga Video Games Indonesia (AVGI) kini resmi hadir.

Seperti diketahui, perkembangan teknologi dan informasi terbukti secara signifikan mengubah gaya hidup dan mendorong kemajuan industri gaming dan olahraga elektronik.

Berdasarkan laporan yang dirilis Newzoo, pada 2019 ini nilai pasar game global akan mencapai angka US$152 miliar (sekitar Rp2,15 kuadriliun), meningkat 9,6 persen dibanding tahun sebelumnya.

Kondisi ini juga terjadi di Indonesia dengan jumlah statistik pemain games (gamers) yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Dalam Global Games Market Report, Indonesia berada di peringkat 17 sebagai negara dengan pendapatan tertinggi dari online game dan mencapai USD 941 juta (sekitar Rp13 triliun) per Januari 2019.

"Semoga AVGI dapat jadi secercah semangat bagi industri e-Sports Indonesia," ujar Ketua Dewan Penasihat AVGI, M Pradana Indraputra saat memberikan sambutan di pelantikan pengurus AVGI di Jakarta, Selasa (16/7).

Pria yang akrab disapa Dana ini berharap pemerintah semakin peduli dan memperhatikan industri kreatif yang banyak digeluti oleh para milenial.

"Terima kasih kepada Presiden Jokowi yang membangun ekosistem industri kreatif, termasuk e-Sports ke arah yang stabil dan tumbuh pesat di Indonesia," lanjut Dana.

Para pengurus AVGI ini dilantik Menkominfo Rudiantara dengan disaksikan Menhub Budi Karya Sumadi.

"AVGI dipersilakan mengembangkan ekosistem industri e-Sports," ujar Rudiantara sebelum melantik pengurus AVGI.

Terkait ekosistem industri e-Sports di Indonesia, Ketua Umum AVGI, Rob Clinton Kardinal mengakui jika hal itu memang belum berkembang dengan baik.

"Padahal Indonesia sudah masuk di urutan ke 17 dalam pendapatan di industri e-Sports," ungkapnya.

Dilanjutkannya, industri e-Sports di Indonesia masih memerlukan penyusunan standarisasi, benchmarking, hingga regulasi.

"Berbagai faktor ini, khususnya regulasi sangat penting karena selain dapat membantu perkembangan industri e-Sports, juga dapat memotivasi para pelaku dan atlet olahraga elektronik untuk terus berprestasi membawa nama Indonesia ke tingkat lebih tinggi,” ujar Clinton.

Ditambahkan Sekretaris Jenderal AVGI, Angki Trijaka, AVGI terbuka untuk umum, khususnya bagi para pelaku dan penggiat e-Sports yang berkomitmen untuk turut mengembangkan e-Sports di Indonesia.

KEYWORD :

AVGI Pradana




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :