Jum'at, 26/04/2024 05:16 WIB

Dekan Pertanian UGM Dukung Modernisasi Pertanian

Ada banyak peluang yang bisa ditangkap para calon agropreneur muda di sektor pertanian.

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM), Jumhari saat hadir sebagai pembicara kegiatan Agri Vaganza, di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Sabtu (13/7).

Jakarta, Jurnas.com - Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) Jamhari menyebut modernisasi pertanian yang sedang digalakkan Kementerian Pertanian (Kementan) adalah upaya menarik minat milenial terjun ke sektor pertanian.

Itu disampaikan di hadapan para siswa-siswi SMA se-Jabotabek, saat hadir sebagai pembicara kegiatan Agri Vaganza, di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Sabtu (13/7).

"Peluang di sektor pertanian itu masih sangat besar. Tapi, persepsi di masyarakat itu bertani masih identik dengan pekerjaan kumuh. Padahal dengan pertanian modern, bertani bisa dilakukan tanpa perlu berkotor-kotoran," terang Jamhari

Menurut Jamhari, ada banyak peluang yang bisa ditangkap para calon agropreneur muda. Hal itu kerena produksi pangan saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan global.

"Sekarang berebut minyak, tapi nantinya manusia akan saling berebut pangan. Karena pangan tidak lagi dibutuhkan hanya untuk konsumsi, tapi juga untuk sandang dan juga sebagai energi terbarukan, seperti biofuel," jelas Jamhari.

Jamhari sangat mendukung upaya Kementan dalam mendorong modernisasi. Apalagi, Kementan di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman telah menunjukkan keberpihakannya terhadap petani.

"Kebijakannya selama menjadi menteri sangat pro petani dan para pelaku usaha tani. Dari kebijakan yang membatasi ekspor, hingga berbagai upaya meningkatkan bantuan langsung ke pada petani berupa alat dan mesin pertanian serta perbaikan infrastuktur pertanian," ujar Jamhari.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kuntoro Boga Andri menyebutkan Kementan selalu berupaya membantu pengimplementasian pertanian modern dengan menggunakan teknologi era industri 4.0.

"Saat ini pertanian Indonesia dijalankan secara modern dengan perangkat mesin serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)," jelas Boga.

Agri Vaganza pun diadakan Kementan, kata Boga sebagai upaya mendorong dan pengimplementasian pertanian modern.

"Agri Vaganza adalah rangkaian acara tukar ilmu dengan konsep pengenalan pertanian modern," ungkap Boga.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Agri Vaganza Hari Krida Modernisasi Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :