Selasa, 16/04/2024 14:41 WIB

S400 Tiba di Turki, AS Pertimbangkan Sanksi

Dikatakan bahwa pesawat kargo Rusia keempat sudah mendarat di pangkalan udara Murted dekat ibu kota Ankara, sehari setelah tiga pesawat besar Rusia AN-124 menurunkan muatan peralatan di pangkalan itu.

sistem rudal pertahanan udara S-400 canggih di lokasi yang dirahasiakan di Rusia. (Foto oleh kantor berita Sputnik)

Ankara, Jurnas.com - Pemerintah Turki mengatakan pengiriman baru sistem pertahanan rudal S-400 Rusia sudah tiba di negara itu, sehari setelah Ankara menerima gelombang pertama sistem tersebut.

"Pengiriman S-400 Long Range Air dan Sistem Pertahanan Rudal dilanjutkan hari ini," kata kicau Kementerian Pertahanan Turki pada Sabtu (13/7) waktu setempat.

Dikatakan bahwa pesawat kargo Rusia keempat sudah mendarat di pangkalan udara Murted dekat ibu kota Ankara, sehari setelah tiga pesawat besar Rusia AN-124 menurunkan muatan peralatan di pangkalan itu.

Pengiriman itu kemungkinan membuat geram Amerika Serikat (AS). Paman Sam sudah mewanti-wanti Turki agar tidak memiliki jet tempur siluman S-400 dan F-35 Amerika secara bersamaan.

Washington diperkirakan akan menjatuhkan sanksi terhadap Ankara berdasarkan Undang-Undang Penentang Lawan Amerika Melalui Sanksi 2017, yang mengamanatkan sanksi AS terhadap siapa pun yang membuat kesepakatan dengan industri pertahanan Rusia.

AS mengklaim sistem S-400 tidak kompatibel dengan peralatan NATO. Karena itu, Washington menghentikan pengiriman F-35 ke Turki dan menghentikan pelatihan pilot Turki untuk menerbangkan pesawat itu.

Turki, mengatakan sudah melakukan studi teknis tentang kompatibilitas S-400 dan F-35 dan tidak menemukan masalah yang dikhawatirkan oleh AS. Ia menekankan, S-400 adalah persyaratan pertahanan strategis, terutama untuk mengamankan perbatasan selatannya.

Pada hari Jumat (12/7) waktu setempat, Penjabat Menteri Pertahanan AS, Mark Esper mengadakan pembicaraan telepon dengan Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar.

"Menteri Akar mengatakan kepada mitranya di AS bahwa Turki tetap berada di bawah ancaman udara dan rudal yang serius dan bahwa pembelian sistem pertahanan S-400 bukanlah suatu pilihan melainkan kebutuhan," kata pernyataan Kementerian Pertahanan Turki.

Akar, tambahnya, menekankan bahwa pembelian S-400 oleh Turki “tidak berarti mengubah orientasi strategisnya.”

Meskipun NATO sudah memberikan kepercayaan anggotanya membeli peralatan militer yang mereka butuhkan, aliansi militer yang dipimpin AS khawatir tentang ketidakcocokan peralatan dengan sistemnya sendiri.

"Terserah sekutu untuk memutuskan peralatan militer apa yang mereka beli. Namun, kami khawatir tentang konsekuensi potensial dari keputusan Turki untuk memperoleh sistem S-400," kata seorang pejabat NATO kepada AFP.

"Interoperabilitas angkatan bersenjata kami merupakan hal mendasar bagi NATO untuk melakukan operasi dan misi kami," tambahnya.

KEYWORD :

S400 Turki Rusia Amerika Serikat Sanksi Ekonomi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :