Kamis, 25/04/2024 02:39 WIB

Iran: Inggris dan AS Segera Menyesal

Penyitaan kapal tanker yang membawa minyak Iran tindakan yang tidak berharga.

Bendera kebangsaan Iran (Foto: AFP)

Teheran, Jurnas.com - Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), Laksamana Muda Ali Fadavi memperingatkan, Inggris dan Amerika Serikat (AS) akan segera menyesali penyitaan kapal minyak Iran baru-baru ini.

Ali Fadavi menegaskan bahwa penyitaan kapal tanker yang membawa minyak Iran, tindakan yang tidak berguna.

"Musuh tidak akan melakukan tindakan seperti itu seandainya mereka memilih untuk menggunakan sedikit kehati-hatian," ujarnya Ali Farab di Isfahan Kamis (11/7).

Ia juga mengingatkan, kapal telah disewa oleh Iran untuk tujuan pengiriman.

"Mereka (AS dan Inggris), bagaimanapun, mengambil langkah seperti itu (penyitaan kapal tanker), dan akan sungguh-sungguh bertobat melakukannya," tambah komandan itu.

Grace 1 diserbu dan ditahan marinir Inggris di Selat Gibraltar minggu lalu. Mereka menuduh bahwa supertanker itu membawa minyak mentah Iran ke Suriah yang diduga melanggar sanksi Uni Eropa pada negara Arab yang dilanda perang.

Pada Rabu (10/7), Presiden Hassan Rouhani juga memperingatkan Inggris tentang "konsekuensi" penyitaan.

"Saya mengingatkan (ini) kepada orang Inggris, Anda adalah orang-orang yang memulai rasa tidak aman, dan akan menyadari konsekuensinya di masa depan," katanya.

Pesan peringatan itu datang setelah IRGC, yang merupakan pasukan pertahanan elit Iran, menembak jatuh dronw mata-mata AS yang mengintip di wilayah selatan negara itu.

Di tempat lain dalam sambutannya, Fadavi mengatakan kemenangan Revolusi Islam Iran pada 1979 adalah untuk meniadakan semua iblis dan permusuhan yang dilakukan seluruh arogansi global.

Ia menegaskan, Iran akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk terus membela orang-orang yang tertindas di dunia, termasuk Palestina, menambahkan, "Wajar jika musuh marah pada kegiatan ini, tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa terhadap mereka."

KEYWORD :

Inggris Amerik Serikat Kapal Tanker Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :