Kamis, 18/04/2024 15:22 WIB

Cak Imin Menuju Pengukuhan di Muktamar PKB

Keberhasilan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam memimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menghadapi Pemilu 2019 mendapat apresiasi dari seluruh kader dan pengurus daerah.

Ketum PKB, Muhaimin Iskandar gelar Sholawat Anti Narkoba bersama artis, di Masjid Baiturrahman, Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/3).

Jakarta, Jurnas.com - Keberhasilan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam memimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menghadapi Pemilu 2019 mendapat apresiasi dari seluruh kader dan pengurus daerah.

Kelihaian Cak Imin dalam berpolitik membuat PKB menjadi pertimbangan seluruh partai peserta Pemilu 2019. Dimana, pria kelahiran 24 September 1966 itu berhasil menjadi tokoh nasional yang ide dan gagasannya selalu segar dan tak terduga, sehingga bisa menjadikan PKB senantiasa menjadi `trending topic` di berbagai media.

Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga memiliki hubungan baik dengan para ulama dan tokoh-tokoh agama. Ia membuat PKB menjadi rumah yang nyaman bagi semua warga negara.

Cak Imin menjadi mesin dan "otak" atas keberhasilan PKB dalam menjaga soliditas partai dalam menghadapi Pemilu 2019. Sehingga, situasi internal dan eksternal PKB benar-benar kondusif untuk menggerakkan seluruh mesin struktur, kultur dan potensi lain.

Atas dasar itulah, seluruh pengurus DPW, DPD, dan DPC memberikan dukungan kepada Cak Imin untuk kembali memimpin PKB dalam Muktamar pada 20-22 Agustus 2019 di Bali.

"Ini berkat kekompakan, kesolidan dan juga tentu berkat kepemimpinan beliau Cak Imin. Maka kami sepakat temen-temen DPW ini untuk menjaga kesolidan ini untuk kesuksesan 2024 dengan kembali meminta kesediaan Cak Imin untuk menjadi ketua umum," kata Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Muhammad Yusuf Chudlori, di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7).

Menurutnya, Muktamar nanti hanya sebatas pengukuhan Cak Imin untuk kembali memimpin PKB periode 2019-2024. Mengingat, hingga saat ini tidak ada calon lain yang pas menggantikan Cak Imin.

"Kami mewakili rekan-rekan DPW sangat berharap Bapak Jokowi bisa hadir di Bali membuka muktamar PKB yang kami jamin akan sangat-sangat kondusif karena DPW sudah aklamasi untuk melanjutkan ketua umum kami," kata Yusuf.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris DPW PKB DIY, Umaruddin Masdar. Menurutnya, Wakil Ketua MPR itu berhasil melakukan transformasi internal partai secara tuntas.

"Pertama, Cak Imin menuntaskan transformasi PKB sebagai sayap politik NU. Kedua, menuntaskan transformasi sebagai partai Islam moderat-nasionalis. Ketiga, membangun dasar-dasar yang kokoh bagi PKB untul menjadi saluran aspirasi semua golongan," kata Umaruddin, beberapa waktu lalu.

Kata Umaruddin, keberhasilan Cak Imin menjadi dasar pengurus DPW PKB se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali memberikan dukungan kepada Cak Imin untuk menjadi Ketum PKB.

"Hasil Musyawarah Pimpinan Wilayah DPW PKB dan DPC PKB se-DIY yang dilaksanakan hari ini, secara bulat menyepakati mendukung Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum DPP PKB periode 2019-2024," terangnya.

Berkat kepemimpinan Cak Imin, Pemilu 2019 PKB berhasil memperoleh peningkatan suara. Dimana, Pemilu 2014 PKB memperoleh suara 11.298.957 (9,04 persen). Pemilu 2019 ini PKB melampaui perolehan masa emas pada Pemilu 1999. Pada Pemilu 1999 PKB mendapat suara 13.336.982 (52 kursi DPR RI), dan pada 2019 suara PKB naik menjadi 13.570.097 (58 kursi DPR RI).

Sementara, Cak Imin mengaku belum mengetahui dukungan dari pengurus DPW PKB untuk kembali menjabat sebagai Ketum. Ia menyerahkan sepenuhnnya kepada kader dan pengurus daerah.

"Tanya DPW, saya belum tahu (akan diaklamasi sebagai ketua umum lagi). Tapi kalau perintah partai siapa yang berani (menolak), perintah partai harus taat," tutur Cak Imin.

KEYWORD :

Muktamar PKB Muhaimin Iskandar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :