Kamis, 25/04/2024 10:45 WIB

ASEAN Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Indonesia juga di antaranya berminat untuk menjadi tuan rumah.

Para pemimpin Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bergandengan tangan dalam pembukaan pembukaan KTT ASEAN ke-34 di Bangkok pada 23 Juni 2019. (Foto: AFP)

Bangkok, Jurnas.com - Negara-negara Asia Tenggara bersama-sama sepakat mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 2034.

Demikian kata Perdana Menteri, Thailand Prayuth Chan-ocha setelah pertemuan antara para pemimpin negara ASEAN di Bangkok, Minggu (23/6) waktu setempat.

Sejak digelar pertama kali pada 1930, Piala Dunia baru sekali terlaksana di benua Asia, yakni saat Jepang dan Korea Selatan menjadi tuan rumah bersama pada 2002. Piala Dunia akan kembali ke Asia pada 2022 mendatang dimaba Qatar sebagai tuan rumah.

"Para pemimpin mendapat dukungan dari kawasan itu untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA pada 2034, jika memungkinkan," kata Prayuth dalam konferensi pers penutup KTT pertama tahun ini beraama 10 anggota Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN).

"Saya ingin mengundang orang-orang ASEAN untuk mendukung asosiasi sepak bola di negara mereka untuk mewujudkan impian ini," katanya.

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad seperti dikutip di situs web Star Online menyambut menyambut baik langkah itu.

"Kami merasakan itu sendirian (tawaran satu negara), kami tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia. Mungkin (dengan) semua orang Asean bersama, kami akan dapat mengadakan Piala Dunia," kata Mahathir.

Negara-negara ASEAN yang terdiri dari Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan Brunei adalah rumah bagi lebih dari 640 juta orang.

Kawasan ini memiliki penikmat bola yang sangat besar, meskipun belum pernah ada perwakilan yang lolos ke putaran final Piala Dunia.

Gagasan ASEAN menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama kali diperdebatkan pada awal dekade ini dan para advokat mengatakan langkah itu dapat membantu meningkatkan profil dan integrasi kawasan.

Namun, para ahli mengatakan masih banyak yang harus dilakukan untuk memperbaiki rincian tentang bagaimana 10 negara harus melanjutkan penawaran, termasuk kemungkinan memasukkan satu tim regional yang terdiri dari pemain terbaik dari wilayah tersebut.

"Menjadi tuan rumah Piala Dunia akan meningkatkan posisi global ASEAN, dan untuk pertama kalinya sebuah blok antar pemerintah regional akan menjadi tuan rumah acara olahraga yang memiliki signifikansi seperti itu," kata pengamat kebijakan publik di Universitas Chiang Mai, Fuadi Pitsuwan kepada Reuters.

Selain negara ASEAN, China juga dipandang sebagai kandidat terkuat untuk menjadi tuan rumah turnamen berikutnya di Asia.

"Ada sesuatu yang dapat diraih dari proses penawaran itu sendiri, jadi memenangkan penawaran adalah yang kedua, intinya adalah menawar dan menggalang regionalisme ASEAN untuk menciptakan rasa kebersamaan," katanya.

"Persaingan persahabatan dengan China di bidang ini sangat bagus untuk persatuan, jauh lebih baik daripada ketegangan politik dan sosial," katanya.

Piala Dunia 2002 adalah satu-satunya Piala Dunia yang diselenggarakan oleh lebih dari satu negara, tetapi Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Meksiko akan bersama-sama menggelar turnamen 2026.

Sejauh ini, Myanmar dan Thailand menyatakan minatnya untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia U-20 di tahun 2021. Selain itu, Indonesia juga di antaranya berminat untuk menjadi tuan rumah.

KEYWORD :

Piala Dunia 2034 ASEAN Prayuth Chan-ocha




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :