Kamis, 18/04/2024 23:48 WIB

Sehari di Purwakarta, Jangan Lupa Coba Kuliner Ini

Kota yang pernah berjuluk Kota Pensiun ini, rasanya tak lagi cocok karena perkembangan wisata hits yang menyedot banyak wisatawan.

Sate Maranggi Haji Yetty Purwakarta (Foto: Ecka Pramita)

Purwakarta, Jurnas.com - Jika Anda sedang berkunjung ke Purwakarta yang hits dengan wisata Waduk Jatiluhur di beberapa pohon dan daerah bisa dengan mudah ditemukan kain poleng hitam putih. Ditambah lagi tiap malam minggu Anda bisa menjumpai es Kuwut khas Bali yang isinya ada selasih, kelapa ditambah perasan jeruk nipis yang bikin asam tapi segar.

Ternyata Kang Dedi Mulyadi Bupati sebelumnya memang meminati budaya Pulau Dewata. Nyatanya, ide tersebut justru sedikit banyak memberi daya tarik kota yang pernah berjuluk kota pensiun ini khususnya di sektor pariwisata dengan air mancur menari Sri Baduga dan kuliner malam (street food).

Ingin menghabiskan akhir pekan atau staycation di Kota Purwakarta, jangan lupa mampir mencicipi kuliner ini:

1. Es kuwut

Saat cuaca panas dan kering, memang lebih tepat kalau kita meminum es sebagai penghilang dahaga. Di Kabupaten Purwakarta sendiri, es yang cukup terkenal adalah es khas daerah Bali yang disebut Es Kuwut Bali. 

Sebenarnya bahan baku dan cara pembuatan Es Kuwut sangatlah mudah. Menurut salah seorang pedagang Es Kuwut di sekitaran stasiun Pertama yang harus dipersiapkan adalah bahan baku pembuatan es tersebut yang terdiri dari: 

-1 buah kelapa muda
-1/2 buah melon
-2 sendok makan selasih kering
-Sejumlah jeruk nipis
-Air kelapa
-Sirup gula atau sirup leci. 

2. Sate Maranggi

Satu kuliner asli Purwakarta yang paling terkenal, bahkan menjadi salah satu jajanan kaki lima favorit dunia menurut World Street Food Congress pada 2016 adalah sate maranggi. Nah, Anda perlu mencoba sate maranggi Haji Yetty yang banyak dikelilingi hutan pohon jati.

Selain sate maranggi dengan bumbu kecap dan potongan tomat yang besar-besar, di tempat ini Teman Traveler bisa memesan aneka menu lainnya yang tidak kalah lezat.

Seperti ikan gurame bakar, ayam bakar, sop sapi atau kambing, gule sapi atau kambing, pepes, sayur asem, gado-gado, nasi tutug oncom, tutut, dan cobek nila.

Saking ramainya, Haji Yetty bisa menghabiskan lebih dari satu ton daging di akhir pekan. Dengan harga mulai Rp. 5000 pertusuk Anda sudah menikmati lezatnya sate Maranggi dengan tiga pilihan daging (ayam, sapi. Kambing)

3. Colenak

Nama `Colenak` berasal dari singkatan `dicocol enak`. Colenak merupakan makanan khas tanah parahyangan yang terbuat dari peuyeum sampeu(tape singkong) yang dibakar.

Awalnya, peuyeum bakar tersebut dihidangkan dengan saus yang terbuat dari lelehan gula merah yang dicampur kelapa. Tapi, seiring perjalanan waktu, terdapat banyak varian Colenak yang dikembangkan oleh para pedagang.

Salah satunya adalah Colenak di Purwakarta. Di sini peuyeum yang sudah dibakar disajikan dengan taburan unti (campuran kelapa parut dan gula merah yang dimasak sampai agak kering) lalu disiram saus santan. 

4. Sambel Hejo

Sambel Hejo Nagrak Purwakarta sepertinya menjadi pencetus sambel hejo dengan menu sambel sebagai andalannya.

Makanan Sunda yang dikemas dengan konsep a la carte dan siap saji ini membuat tamu tidak perlu memesan makanan karena pelayan akan menghidangkan semua makanan ke atas meja.

Urutan mulai tahu tempe, perkedel kentang ati, empal gepuk, dan jengkol balado. Lalu engan sigap pelayan turut menyajikan 1 bakul nasi, lalapan segar, aneka pepes dan teh tawar hangat. Tak berselang lama, ayam goreng basah, sayur asem, sambal hejo, dan sambal dadak juga diantar ke meja.

KEYWORD :

Wisata Purwakarta Kuliner Purwakarta




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :