Sabtu, 20/04/2024 00:40 WIB

BKP Kementan Dorong Bulog Percepat Sergap Nasional

Hingga saat ini realisasi sergap baru mencapai 37 persen dari target Januari - Desember 2019 sebesar 1,8 juta ton.

Kondisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang (Foto: Supi/jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi mendorong Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) melakukan percepatan serapan gabah petani (sergap).

Hal itu ditegaskan Agung dalam rapat koordinasi sergap bersama Bulog terkait evaluasi kegiatan sergap yang sudah dilakukan sejak Januari-Juni 2019, dan upaya percepatan yang akan dilakukan hingga akhir 2019, Bogor, Rabu (19/6).

Menurut Agung, hingga saat ini realisasi sergap baru mencapai 37 persen dari target Januari - Desember 2019 sebesar 1,8 juta ton.

"Untuk meningkatkan persentase capaian sergap, saya mengharapkan Bulog melakukan penyerapan di wilayah yang potensi panennya masih cukup besar," kata Agung.

Berdasarkan data potensi panen Juli mendatang akan cukup banyak panen di beberapa wilayah. Karena itu, Agung meminta Bulog melakukan penyerapan berdasarkan potensi tersebut.

"Bulog harus melakukan penyerapan berdasarkan potensi tersebut, agar target serapan dapat tercapai," tegas Agung.

Direktur Pengadaan Perum Bulog, Bachtiar menyampaikan bahwa jajarannya telah menyiapkan beberapa strategi baik jangka pendek dan menengah untuk mendorong percepatan pengadaan gabah/beras hingga akhir tahun 2019.

"Strategi jangka pendek ini kami lakukan melalui optimalisasi satker dan sinergi dengan instansi terkait. Untuk jangka menengah kita upayakan melalui peningkatan pengadaan dalam bentuk gabah, menyusun bisnis model pengadaan, dan kerjasama dengan BUMN Perbankan dan BUMN Pertanian untuk penyediaan permodalan dan saprodi," jelas Bachtiar.

Rakor Sergap juga dihadiri oleh Kadivre Bulog beserta Kepala Dinas Pangan Provinsi dari 10 provinsi sentra padi yaitu Sumatera Utara, Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.

Kepada peserta Rakor, Agung berharap sinergi antara BKP Kementan dengan Perum Bulog dapat terus dijaga dalam upaya bersama mewujudkan ketahanan pangan nasional.

"BKP dan Bulog memiliki visi yang sama untuk menjaga ketahanan pangan, baik dalam upaya menjaga ketersediaan dan kecukupan pangan, serta menjaga kondisi dan stabilitas harga pangan," pungkas Agung.

Meskipun hingga saat ini serapan baru mencapai 37 persen, Perum Bulog tetap optimis sergap tahun 2019 dapat tercapai mengingat potensi panen hingga akhir tahun masih banyak.

"Kami optimis target pengadaan beras tahun 2019 sekitar 1,8 juta ton dapat tercapai," pungkas Bachtiar.

KEYWORD :

BPK Kementan Perum Bulog Panen Padi Agung Hendriadi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :