Sabtu, 27/04/2024 11:25 WIB

Erdogan: Pengadaan S-400 Rusia sudah Bulat

Erdogan juga menyatakan harapan sistem pertahanan rudal darat-ke-udara yang canggih itu akan mulai masuk kebTurki pada Juli.

sistem rudal pertahanan udara S-400 canggih di lokasi yang dirahasiakan di Rusia. (Foto oleh kantor berita Sputnik)

Ankara, Jurnas.com - Presiden Recep Tayyip Erdogan, menegaskan, kontrak pengadaan sistem rudal S-400 dari Rusia sudah bulat sehingga tak bisa diganggu gugat.

"Turki sudah membeli sistem pertahanan S-400. Itu adalah kesepakatan yang sudah dilakukan. Saya berharap sistem ini akan dikirim ke negara kita bulan depan," kata Erdogan, dalam pertemuan dengan anggota-anggota Partai AK-nya, Rabu (12/6).

Dalam kesempatan tersebut, Erdogan juga menyatakan harapan sistem pertahanan rudal darat-ke-udara yang canggih itu akan mulai masuk ke Turki pada Juli.

Hubungan Turki dan Amerika Serikat (AS) memanas sejak Ankara membeli S-400, yang diklaim AS tidak sesuai dengan sistem NATO dan pesawat tempur siluman F-35 milik Lockheed Martin Corp.

Washington memberi tenggat Ankara hingga akhir Juli untuk membatalkan pengadaan sistem pertahanan rudal Rusia atau dikeluarkan dari kesepakatan F-35 dibatalkan.

Sebelumnya, Pentagon mengumumkan, jika Turki tidak mengurungkan niatnya mendatangkan sistem S-400 pada 31 Juli, Ankara akan diblokir dari pembelian jet tempur F-35 dan pilot Turki yang saat ini berlatih di AS akan dikeluarkan.

Selama pidatonya, Erdogan mengatakan akan mencari jawaban atas pengecualian dari proyek F-35 negaranya karena alasan yang tidak memiliki dasar rasional atau sah.

Erdogan akan membujuk AS agar tidak mengecualikan Turki untuk dari bagian dalam program jet tempur F-35 saat bertemu Presiden AS Donald Trump di sela-sela KTT G20 di Jepang akhir bulan ini.

S-400 adalah sistem rudal Rusia canggih yang dirancang untuk mendeteksi, melacak, dan menghancurkan pesawat, drone, atau rudal sejauh 402 kilometer. Sebelumnya telah dijual hanya ke Cina dan India.

Ankara berusaha meningkatkan pertahanan udaranya, terutama setelah Washington memutuskan pada 2015 untuk menarik sistem rudal darat-ke-udara Patriot dari tanah Turki.

KEYWORD :

Recep Tayyip Erdogan S-400 Jet Tempur F-35 Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :