Jum'at, 26/04/2024 18:29 WIB

Iran: Uni Emirat Arab Wajah Lain Israel

Arab Saudi menunjukkan, UEA telah meningkatkan impor senjata sebesar 63 persen antara 2012 dan 2016. 

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif

Teheran, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengatakan Uni Emirat Arab (UEA) berusaha "berubah menjadi Israel yang lain" dengan menghabiskan miliaran dolar untuk mengimpor senjata.

"Tiga negara di kawasan itu percaya mereka dapat menjaga keamanan mereka melalui hubungan mereka dengan AS," kata Zarif dalam wawancara eksklusif dengan TV Al-Araby, Selasa (10/6)

Namun, kata Zarif, tiga negara itu keliru karena berpikir dapat mengimpor keamanan dari AS, sebab senjata ini akan digunakan untuk mencapai tujuan Israel.

Zarif mengecam impor senjata yang berlebihan dari negara-negara kawasan tertentu. Ia mengatakan, "Uni Emirat Arab menghabiskan miliaran dolar untuk persenjataan dan ingin menjadi Israel kedua di kawasan itu."

Arab Saudi menunjukkan, UEA telah meningkatkan impor senjata sebesar 63 persen antara 2012 dan 2016. Pengeluaran militernya diproyeksikan meningkat menjadi USD31,8 miliar pada 2021 dari USD 23,6 miliar pada 2016, menurut SIPRI.

Negara ini telah memimpin kebijakan luar negeri yang semakin intervensi di tempat-tempat panas seperti Libya, Suriah dan, yang paling baru, Yaman.

Arab Saudi, UEA, dan sekutu mereka telah menggempur Yaman sejak 2015 untuk memulihkan bekas pemerintahnya yang ramah-Riyadh. Ratusan ribu orang tewas atau terluka sejak perang yang dipimpin Saudi meletus.

Di tempat yang sama, Zarif juga menyinggung ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah ulah perang ekonomi AS terhadap Iran melalui sanksi sepihak.

"Tidak ada perbedaan antara perang militer dan ekonomi. Dalam keadaan tegang, semuanya mungkin dan wilayah ini adalah korban terbesar," katanya.

Namun, ia menambahkan, Iran tidak akan pernah mengizinkan AS memaksakan perang sepihak terhadap negara Iran, yang pasti akan membahayakan semua orang, karena perang adalah perang.

KEYWORD :

Uni Emirat Arab Timur Tengah Amerika Serikat Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :