Sabtu, 27/04/2024 06:11 WIB

Dianggap Sarat Kepentingan, Nissan Kritik Sikap Abstain Renault

Permintaan Renault dalam komite reformasi tata kelola yang direncanakan Nissan, berpeluang menimbulkan konflik kepentingan (conflict of interest).

Logo Nissan (Foto: Issei Kato)

Tokyo, Jurnas.com - Nissan mengkritik langkah mitra aliansinya, Renault karena berusaha memblokir perubahan yang ada dalam susunan dewan, pasca kasus skandal yang melibatkan pimpinan aliansi, Carlos Ghosn.

CEO Nissan Motors, Hiroto Saikawa mengatakan bahwa Nissan telah menerima surat dari Renault yang berisi pernyataan, bahwa perusahaan otomotif asal Prancis itu akan abstain memberikan suara, dalam pertemuan pemegang saham Nissan pada 25 Juni nanti.

Dilansir dari Associated Press pada Senin (10/6), langkah abstain ini ditempuh pasca Renault meminta untuk menempatkan perwakilan dalam komite dewan baru.

Menurut Saikawa dikutip dari Reuters, permintaan Renault dalam komite reformasi tata kelola yang direncanakan Nissan, berpeluang menimbulkan konflik kepentingan (conflict of interest).

"Nissan menyesalkan sikap baru Renault tentang masalah ini. Karena sikap seperti itu bertentangan dengan upaya perusahaan untuk meningkatkan tata kelola perusahaan," ujar Saikawa dalam sebuah pernyataan.

Seperti diketahui, Ghosn saat ini sedang diadili di Tokyo, Jepang atas skandal keuangan yang dia lakukan saat menjabat sebagai pimpinan aliansi Mitsubishi-Renault-Nissan.

Selain itu, pemerintah Prancis juga sedang menyelidiki kemungkinan aliran dana Ghosn ke anak perusahaan otomotif yang ada di Belanda.

KEYWORD :

Renault Nissan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :