Sabtu, 20/04/2024 04:43 WIB

Mengenal Terapi Kemampuan Dasar bagi Anak Autis

Orang tua memiliki porsi paling besar untuk dapat membantu penyandang autisme dalam kehidupan sehari-harinya.

Tika Parwati dan Suryansyah Alam, Terapis Autis dari Shorai Therapy Center, Yogyakarta (Foto: Doc Pribadi)

Jurnas.com - Autisme adalah gangguan perkembangan syaraf yang pada seseorang yang memiliki masalah dalam interaksi sosial, komunikasi juga mengulang-ulang gerakan. Berbagai jenis terapi dapat dilakukan untuk dapat menunjang kemampuan anak dengan autisme untuk menjadi lebih baik.

Diantaranya adalah terapi ABA (analisis perilaku terapan), terapi PMSI (terapi sensoriik Psikomotor), terapi wicara, dan terapi OT (okupasi terapi). Tentunya terapi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan anak.

Namun diantara terapi-terapi tersebut di atas orang tua-lah yang memiliki porsi paling besar untuk dapat membantu penyandang autisme dalam kehidupan sehari-harinya.

Salah satu nya adalah melatihkan anak untuk dapat melakukan kemampuan dasar untuk hidupnya. Yaitu : kemampuan untuk buang air kecil, buang air besar, memakai baju, makan, minum, mandi, merawat diri dan melakukan tugas rumah (menyapu, memasak, mencuci baju dan lainnya).

Berikut penjabaran jenis terapi yang dijelaskan oleh  Tika Parwati dan Suryansyah Alam, Terapis Autis dari Shorai Therapy Center, Yogyakarta.

-Metode ABA (Applied Behavior Analysis) dapat membantu mengajarkan anak kemampuan dasar hidup dengan cara :

1. Menggunakan sequence

Sequence adalah rangkaian gambar secara berurutan dari suatu kegiatan misalkan kegiatan mencuci tangan, mandi, mencuci baju dan lain-lain.
Urutan mencuci tangan adalah:
1. Membuka keran
2. Mengambil sabun
3. Menggosok tangan
4. Mengeringkan dengan handuk
5. Menutup keran

1. Diawali dengan mengajarkan satu persatu kegiatan dengan memperlihatkan gambar
2. Mengurutkan gambar
3. Bantu anak untuk dapat melakukan nya sampai anak bisa melakukan secara mandiri
4. Tempel gambar di tempat yang dibutuhkan, misal sequence mencuci tangan di wastafel
5. Menunjuk gambar sequence bila anak lupa apa yang harus dilakukannya.

2. Menggunakan jadwal harian

Jadwal harian sangat penting untuk diperkenalkan kepada anak, karena anak dapat mengetahui kegiatan yang akan terjadi pada hari itu. Anak akan lebih siap menghadapi kegiatan yang berubah-ubah dan dapat lebih mudah mengarahkan anak bila lupa apa yang harus dilakukan.

Untuk anak yang sudah bisa memilih, pengunaan jadwal bisa dilakukan dengan cara negoisasi. Apa yang bisa dilakukan di awal dan apa yang bisa dilakukan di akhir. Pembuatan dan pembacaan jadwal dilakukan di pagi hari dan di setiap saat setelah anak selesai melakukan kegiatan.

3. Menggunakan kalender

Kalender dapat membantu anak mempelajari adanya perubahan hari, bulan, tanggal dan tahun. Anak juga dapat mempelajari adanya kegiatan-kegiatan istimewa di tiap bulan. Misal: liburan keluarga, ulang tahun kakak atau ulang tahun anak

KEYWORD :

Terapi Autis Kemampuan Dasar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :