Rabu, 24/04/2024 07:24 WIB

Rusia-China Sepakat Kaji Ulang Peran Dolar AS pada Perdagangan Dunia

Kedua negara menyerukan peninjauan kembali peran dolar AS dalam perdagangan global.

Dollar AS

Moskow, Jurnas.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Tiongkok, Xi Jinping, menyerukan agar sistem ekonomi global diubah untuk menghentikan kekuasaan Amerika Serikat (AS) menekan ekonomi negara lain.

Presiden Putin dan Xi mengkritik "ketidaksetaraan" dalam sistem ekonomi global dan berjanji meningkatkan kerja sama antara negara-negara di Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg (SPIEF), Jumat (7/6).

Putin mengungkapkan, Washington berusaha memperluas yurisdiksinya ke seluruh dunia. Ia juga mengutuk retorika perang dagang dan sanksi Paman Sam.

Karena itu, ia menyerukan peninjauan kembali peran dolar AS dalam perdagangan global.

Pemimpin Rusia itu juga mengecam tekanan AS terhadap raksasa teknologi China Huawei. "Mereka (pejabat AS) tidak hanya berusaha menekan, tetapi mendorong (Huawei) keluar dari pasar global," katanya.

Di tempat yang sama, Presiden Xi menekankan pentingnya mengambil langkah untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam sistem ekonomi global.

"Aspirasi bangsa-bangsa menuju kehidupan yang lebih baik tidak bisa dihentikan," ujar Xi.

AS menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas tuduhan campur tangan dalam konflik Ukraina dan dalam pemilihan presiden AS 2016 silam.

Washington juga memulai perang dagang dengan China, dan berusaha untuk memaksa Huawei keluar dari pasar global.

Presiden Xi tiba di Moskow pada Rabu (5/6) untuk kunjungan tiga hari. Di ibukota Rusia, ia menggambarkan Putin sebagai sahabatnya.

Kedua negara telah menandatangani puluhan kontrak komersial dalam e-commerce, telekomunikasi, gas, dan bidang lainnya pada hari-hari sejak itu.

Pakta lain juga telah ditandatangani di forum itu, termasuk perusahaan pelayaran Rusia dan China untuk berkolaborasi untuk mengembangkan rute Laut Kutub Utara.

KEYWORD :

Perdagangan Dunia Amerika Serikat Turki Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :