Jum'at, 19/04/2024 10:45 WIB

Toyota Tambah Pasokan Baterai Lithium dari China

Dengan dipasoknya baterai lithium dari China, diharapkan mobil listrik di China dan negara lain akan mulai dirilis tahun depan

Kantor Produsen Toyota

Nagoya, Jurnas.com - Toyota Motor akan bermitra dengan produsen baterai lithium asal China, Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL), untuk meningkatkan produksi mobil listrik.

Dilansir dari Nikkei pada Jumat (7/6), dengan dipasoknya baterai lithium dari China, diharapkan mobil listrik di China dan negara lain akan mulai dirilis tahun depan. Kerja sama juga mencakup peningkatan kualitas baterai, mengadopsi standar bersama, dan penggunaan baterai isi ulang.

Toyota sebelumnya telah menetapkan target penjualan lebih dari tiga kali lipat mobil listrik menjadi 5,5 juta pada 2030, yang merupakan setengah dari total seluruh penjualan.

Mobil hybrid dan plug-in hybrid akan diproduksi sebanyak 4,5 juta dari target ini. Sedangkan sisanya untuk kendaraan berbahan bakar minyak, dan kendaraan listrik penuh (full electric).

Saat ini Toyota membeli baterai hybrid dan dan memproduksi mobil listriknya dari berbagai sumber, salah satunya dari Primearth EV Energy yang sebagian sahamnya dimiliki Panasonic.

Toyota dan Panasonic juga berencana mendirikan perusahaan patungan pada akhir 2020 untuk mengembangkan baterai solid-state. Namun ketika produksi mobil listrik akan ditingkatkan, pasokan baterai menjadi kendalanya.

Adapun CATL memimpin pasar global untuk baterai otomotif pada 2017 dengan pangsa sekitar 16 persen, yang secara tipis mengalahkan Panasonic di angka 15 persen, menurut Techno Systems Research yang berbasis di Tokyo.

Insentif pemerintah China bagi para pembuat mobil domestik untuk menggunakan baterai dari pabrikan lokal, telah membantu mendorong penjualan CATL, membiarkannya memperluas produksi dan meningkatkan daya saing biayanya.

KEYWORD :

Baterai Lithium Mobil Listrik Toyota




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :