Kamis, 25/04/2024 13:48 WIB

Kementan Pantau Terus Pasokan Cabai dan Bawang Merah jelang Lebaran

Setiap hari idealnya pasokan cabai rawit masuk Jakarta dan sekitarnya sebanyak 90 hingga 110 ton per hari

Tampak seorang ibu sedang memesan cabai di salah satu pasar (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan pemantauan terhadap pasokan aneka cabai dan bawang merah di tanah air menjelang lebaran Idul Fitri.

Pemantauan secara husus dilakukan untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga di luar kewajaran terutama saat beberapa hari menjelang dan sesudah lebaran.

Pemerintah berharap masyarakat bisa menikmati lebaran tahun ini dengan lebih nyaman dan suka cita. Meskipun secara umum pasokan tersedia, Pemerintah mewaspadai potensi lonjakan harga akibat kendala distribusi dan transportasi pada musim lebaran tahun ini.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Direktur Jenderal Hortikultura, Kementan, Moh Ismail Wahab, mengatakan, Kementan telah memetakan pasokan cabai ke pasar DKI Jakarta dan sekitarnya pada H-5, hari-H, hingga H+5 dari berbagai daerah sentra pemasok.

Menurutnya, setiap hari idealnya pasokan cabai rawit masuk Jakarta dan sekitarnya sebanyak 90 hingga 110 ton per hari, untuk cabai besar antara 80 hingga 90 ton per hari, dan untuk bawang merah butuh 90 hingga 112 ton per hari.

Barometernya bisa dilihat dari tiga pasar induk, yaitu Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Induk Cibitung dan Pasar Induk Tanah Tinggi.

"Kalau pada saat hari-H pasokan tidak banyak, paling banyak separuhnya dari hari-hari biasa. (Hal itu) wajar, karena permintaan pasar berkurang drastis, pedagang maupun konsumen fokus merayakan lebaran. Sedikit sekali yang ke pasar. Pasokan dari sentra tentunya menyesuaikan," jelasnya.

Menurut Ismail, kebutuhan cabai rawit pasar DKI Jakarta dan sekitarnya dipasok dari sentra Kediri, Blitar, Cianjur, Garut, Tuban, Bandung dan Sumedang.

"Tiap hari rata-rata masuk 120 ton cabai rawit ke pasar DKI Jakarta dan sekitarnya sehingga secara umum harga aman terkendali," ujarnya.

Untuk Cabai besar dipasok dari Cianjur, Sumedang, Majalengka, Kulonprogo, Tasikmalaya dan Bandung dengan pasokan rata-rata 85 hingga 93 ton per hari.

Sementara untuk kebutuhan bawang merah se-Jabodetabek dipasok dari sentra besar Brebes, Cirebon, Majalengka, Pati, Demak, Kendal, Pemalang, Tegal hingga Nganjuk, dengan rata-rata pasokan mencapai 220 hingga 240 ton per hari.

“Kami perkirakan untuk Cabai dan bawang merah aman stabil, kami mengawal ketat pasokannya. Tentu kami melibatkan berbagai pihak untuk pengamanan pasokan dan harga cabai dan bawang merah ini," kata Ismail.

Melalui Posko Cabai dan Bawang Merah Ditjen Hortikultura,  terus kami catat  harga harian komoditas ini di tingkat petani dan pasar lokal di seluruh Indonesia, serta harga di pasar induk dan retail DKI Jakarta.

"Pemantauan bahkan tetap dilakukan saat hari raya Idul Fitri untuk berjaga-jaga sekaligus sebagai sistem peringatan dini ( early warning system)," pungkas Ismail.

KEYWORD :

Idul Fitri Bawang Merah Cabai Moh Ismail Wahab




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :